Bentrok Pendukung Jokowi & Prabowo Terjadi di 4 Lokasi di Yogya

KBR, Yogyakarta - Ribuan seniman dan warga Yogyakarta non partai pawai budaya sebagai bentuk dukungan kepada Jokowi - Jusuf Kalla. Aksi dukungan dalam acara kirab Budaya dan Jogja Istimewa untuk Jokowi JK dilakukan dengan teatrikal di sepanjang jalan Malioboro.

Sebanyak 19 komunitas seniman di Yogyakarta, yang ikut bergabung antara lain aktivis Teater Yogya, Bregada Kotagede, Jathilan Imogiri, Barisan Aliansi Buruh, dan Laskar Srikandi Mataram berjalan kaki dari depan kantor DPRD DIY menuju alun - alun utara.

Sementara di alun - alun utara sejumlah seniman melakukan orasi antara lain Slamet Rahardjo, Mohammad Sobari, Butet Kertaradjasa, Djoko Pekik dan Djaduk Ferianto. Dalam orasinya, Slamet Rahardjo mengingatkan kepada massa yang yang berkumpul untuk  memilih Preiden yang dipilih pleh rakyar.

"Kita memilih Presiden yang diminta oleh masyarakat, bukan Presiden yang mencalonkan atas kehendak sendiri,"serunya di Alun - Alun hari ini, Selasa (23/6).

Lagu dukungan untuk Jokowi yang saat ini telah akrab di telinga pendukung Jokowi 'Bersatu Satu Padu Coblos No 2' juga dinyanyikan oleh Kill the DJ. Namun, tidak jauh dari alun - alun utara bentrokan terjadi antara pendukung Prabowo dan Jokowi.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, bentrokan pertama terjadi di simpang empat Ngabean sekitar pukul 15.30 WIB. Kelompok yang menggunakan atribut Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan spanduk Prabowo-Hatta, terlibat saling lempar batu dengan kelompok yang mengenakan atribut Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) dan atribur Jokowi-JK.
 
Bentrokan bermula, saat kelompok pendukung Prabowo-Hatta baru saja pulang konvoi dari Bantul dan melintasi Jalan KH Ahmad Dahlan. Saat bersamaan di wilayah kota Jogja juga tengah berlangsung konvoi kesenian pendukung Jokowi-JK.

Sejumlah orang yang mengenakan atribut Jokowi-JK mencegat di Jalan Letjen Suprapto. Kedua kelompok itu akhirnya saling lempar batu tepat di simpang empat Ngabean.

Untuk meredakan situasi tersebut, Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan keudara berkali-kali. Hasilnya kedua kelompok sempat menjauh namun mereka masih tetap bertahan di lokasi kejadian. Terlihat sejumlah senjata tajam dari kerumunan masa seperti pedang, batu, ketapel, besi dan bambu.

Bentrokan juga terjadi di wilayah Tegalrejo, Yogyakarta. Sekelompok massa terlibat keributan di pemukiman warga di kampung Sudagaran, Tegalrejo. Dalam keributan tersebut satu unit mobil dan satu sepeda motor dirusak.

Editor: Pebriansyah Ariefana