KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berjanji menginvestigasi tindakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang mengarahkan warga untuk memilih Calon Presiden Prabowo Subianto.
Anggota Bawaslu Nasrullah mengatakan, investigasi akan dilakukan dengan menurunkan petugas Bawaslu ke lokasi pergerakan Babinsa mendatangi warga.
Ia juga menjelaskan saat ini pihaknya belum bisa mengambil keputusan final terkait kasus itu. Sebab saksi yang hadir di Bawaslu hari ini bukan warga yang menjadi korban Babinsa.
"Tadi pagi juga sudah dimintai keterangan pada pelapor. Datanglah dia bawa saksi. Ketika ditanyakan pada saksi apa yang saudara lihat, ternyata dia hanya membaca salah satu berita (babinsa ajak warga pilih Prabowo). Dan itu yang ia buat sebagai dasar pelaporan. Kita tidak terburu-buru menjustification apakah itu Babinsa atau bukan," ujat Nasrullah di Jakarta, Jumat (6/6).
Sebelumnya sejumlah warga di kawasan Jakarta Pusat mengaku diarahkan Babinsa untuk memilih Calon Presiden Prabowo Subianto. Babinsa tersebut dikabarkan mendatangi rumah-rumah warga sambil meminta KTP.
Menyikapi hal itu, Juru Bicara TNI Fuad Basya mengatakan Babinsa yang mendukung salah calon Presiden akan diberi sanksi. Sebab TNI harus netral dalam Pemilihan Presiden.
Editor: Pebriansyah Ariefana