KBR, Jakarta- Bawaslu akan fokus pada pencegahan pelanggaran pemilu pada pemilihan Pilpres Juli mendatang.
Ketua Bawaslu, Muhamad, mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan kepada petugas di daerah untuk tidak fokus pada pelanggaran yang terjadi. Salah satu tindakan pencegahan itu semisal melakukan sosialiasi kepada masyarakat tentang kampanye yang bersih dan adil.
"Doktrin yang kami sampaikan kepada jajaran kami di seluruh Indonesia. Bahwa indikator kesuksesan Anda bukanlah berapa banyak rekomendasi pelanggaran pidana, bukan berapa banyak rekomendasi pelanggaran administrasi, tapi berapa serius Anda mencegah pelanggaran itu tidak terjadi. Itulah komitmen keberhasilan Bawaslu sekarang."
Ketua Bawaslu Muhammad juga mengakui saat ini banyak kampanye hitam berisu SARA. Karena itu dia mengingatkan kedua pasang calon presiden agar tidak saling menjatuhkan. Kata dia, siapa pun yang terpilih harus disambut hangat oleh seluruh rakyat Indonesia.
Semalam, kedua pasang calon presiden, Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sepakat menyelenggarakan pemilu damai. Dalam acara yang digagas KPU Pusat ini, kedua pasang calon sepakat berkampanye tanpa kekerasan dan tidak melakukan kampanye hitam. Kedua pasang capres juga menandatangani prasasti yang berjudul Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berintegritas dan Damai.
Editor: Dimas Rizky