Bagikan:

Alasan Pesantren Terbesar di Situbondo Pilih Netral di Pilpres

Pondok Pesantren Salafiyah Safi

BERITA

Kamis, 12 Jun 2014 11:39 WIB

Author

Hermawan

Alasan Pesantren Terbesar di Situbondo Pilih Netral di Pilpres

Pesantren Salafiyah Safi

KBR, Situbondo - Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memilih bersikap netral dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 nanti.

Pondok Pesantren terbesar di Situbondo itu berkomitmen tidak akan mengikuti langkah pondok pesantren lainya yang mendukung salah satu pasangan calon presiden.

Sekretaris Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Situbondo Achmad Fadlail mengatakan, pengasuh pondok pesantren saat ini  tidak terjun ke dunia politik praktis. Ini berbeda dengan pengasuh pondok pesantren sebelumnya yang terlibat politik praktis dengan menjadi Ketua DPC PPP Situbondo.

Kata Fadlail, pengasuh pondok pesantren saat ini, Ahmad Azaim Ibrahimy tidak ingin pondok pesantrennya menjadi arena pertarungan politik praktis. Meski demikian, pondok pesantrenya terbuka bagi pasangan capres maupun pengurus partai yang ingin bersilaturrahmi.

“Pondok pesantren adalah wilayah pendidikan kita fokusnya pendidikan sehingga kemudian urusan politik monggo (silakan, red.) di luar pondok pesantren. Monggo siapa pun yang akan hadir ke Pondok Pesantren Sukorejo menerima terbuka untuk siapa pun. Tetapi kemudian ketika harus membawa atribut dan mengatakan Sukorejo akan mendukung si A capres si B itu dan seterusnya untuk itu tidak,” kata Achmad Fadlail kepada Portalkbr, Kamis (12/6).

Sekretaris Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Situbondo  Achmad Fadlail menambahkan, pihak pondok tidak akan mengeluarkan seruan agar santri dan warga Situbondo memilih pasangan calon tertentu. Pondok pesantren Salafiyah membebaskan santrinya yang berjumlah hampir 10 ribu orang itu untuk memilih calon sesuai kehendak hatinya masing- masing.

Editor: Anto Sidharta

Baca juga:


Kalangan Kiai Pesantren Undang Jokowi dan Prabowo

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending