KBR, Jombang - Para pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur menganggap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla merepresentasikan warga Nahdliyin dibanding pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.
Karenanya, hari Minggu (15/6) kemarin mereka sepakat memberikan dukungan terhadap pasangan nomor urut dua itu.
Menurut bekas Ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi, kesepakatan tersebut diambil juga karena posisi Jusuf Kalla dianggap mewakili warga Nahdatul Ulama. Hasyim usai acara Halaqoh ulama Pondok Pesantren se-Jawa Timur di Ponpes Al-Aziziyah Denanyar Jombang, mengatakan, dukungan terhadap Jokowi-JK juga didasarkan dari hasil analisa dari seluruh pasangan capres-cawapres.
Namun, kata Hasyim, keputusan akhir soal pilihan calon presiden akhirnya ditentukan oleh masing-masing warga.
“Hak pilih di NU itu menurut ketentuan Muktamar sudah dipindahkan dari institusi kepada warga NU. Jadi apapun pilihan warga NU itu institusi itu nggak bisa menyalahkan, malah kalau menggunakan institusi itu yang salah. Komunitas NU, jamaah ini itu tergantung siapa yang mengajak dan tergantung tingkat kepercayaan apa jamaah itu kepada siapa yang mengajak,” ujar Hasyim Muzadi.
Dalam pertemuan yang dihadiri ratusan pengasuh Ponpes se Jawa Timur itu, beberapa pengasuh pondok pesantren menyatakan, pasangan Jokowi-JK dianggap lebih mampu membuat perubahan arah demokrasi di Indonesia menjadi lebih baik.
Editor: Anto Sidharta
Baca juga:
Kalangan Kiai Pesantren Undang Jokowi dan Prabowo
Alasan Pengasuh Ponpes se-Jawa Timur Dukung Jokowi-JK
Para pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur menganggap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla merepresentasikan warga Nahdliyin dibanding pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

BERITA
Senin, 16 Jun 2014 10:35 WIB


Pengasuh Ponpes, se-Jawa Timur, Jokowi-JK
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai