KBR, Jakarta - Gerakan Perempuan Mewujudkan Indonesia Beragam mengkritik visi misi calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Hatta tentang dukungan Penguatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Menurut Anggota gerakan ini, Anis Hidayah, visi misi pasangan Prabowo-Hatta itu hanya mengembalikan aktivitas perempuan ke dalam rumah tangga serta bisa menutup peluang perempuan untuk aktif di publik. Menurutnya cara ini hanya mematikan kesetaraan perempuan untuk aktif ke ranah politik, seperti yang dikerjakan pemerintahan di era Orde Baru.
"Tapi ada satu visi misi kita akan kembali ke masa Orde Baru, di mana di situ dituliskan akan menghidupkan dan menguatkan kembali PKK. Padahal dari perspektif gerakan perempuan, PKK itu adalah itu adalah gerakan yang mendomestifikasi perempuan untuk tetap di rumah, menjadi istri yang setia untuk suaminya, kita akan mundur ke belakang," kata Anis Hidayah di Media Center KPU, (6/6).
Anggota Gerakan Perempuan Mewujudkan Indonesia Beragam, Anis Hidayah menambahkan, meski begitu ada pula visi misi Prabowo-Hatta yang mendukung perempuan. Salah satunya tentang perlindungan perempuan serta penghapusan perdagangan manusia.
Selain itu, Gerakan Perempuan Mewujudkan Indonesia Beragam juga turut menyoroti visi misi Jokowi-JK tentang pengutamaan gender, pemenuhan hak atas kesehatan, serta memprioritaskan penyelesaian legislasi pemenuhan hak-hak perempuan.
Editor: M Irham
Aktivis Perempuan Kritik Visi Misi Prabowo-Hatta
KBR, Jakarta - Gerakan Perempuan Mewujudkan Indonesia Beragam mengkritik visi misi calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Hatta tentang dukungan Penguatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

BERITA
Jumat, 06 Jun 2014 13:33 WIB

perempuan, prabowo, hatta, gender
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai