KBR, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen Indonesia AJI Indonesia menyebut media massa di Indonesia saat ini tengah mengalami tiga masalah besar. Tiga masalah itu di antaranya kecenderungan yang sangat kuat terhadap calon presiden tertentu pada pemilu presiden 9 Juli nanti.
Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi meminta media untuk menjaga etika. Eko Maryadi mengatakan turunnya etika jurnalistik itu membuat angka pengaduan masyarakat terhadap pelanggaran etika media meningkat. Ini semakin diperparah dengan keterlibatan langsung pemilik media di dalam partai politik.
“Kita mengkritisi bagaimana stasiun televisi yang menggunakan frekuensi milik publik, itu digunakan secara eksesif dan tidak bertanggung jawab untuk mengiklankan salah satu kandidat. Itu jelas-jelas melanggar aturan penyiaran. Jadi ada pelanggaran terhadap isi netralitas, ada pelanggaran terhadap isi keberimbangan, dimana media menjadi tidak berimbang” kata Eko di kantor Kontras.
Eko Maryadi menambahkan, independensi dan asas netralitas media tidak bisa ditawar. Pernyataan Eko Maryadi itu merujuk data di Dewan Pers yang menerima lebih dari lima ratus keluhan masyarakat terhadap isi siaran media. Di antaranya soal intervensi pemilik media terhadap ruang redaksi.
Anggota Bidang Hukum Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo mengatakan, intervensi pemilik modal di ruang redaksi akan menghilangkan independensi media tersebut.
Editor: Pebriansyah Ariefana