KBR68H, Jakarta - Meski besaran kenaikan harga BBM bersubsidi belum diputuskan, namun harga kebutuhan terus bergerak naik. Kenaikan harga lantaran belum jelasnya besaran kenaikkan harga BBM yang bakal berlaku bulan ini. Kebutuhan bahan pokok yang mulai mengalami kenaikkan seperti telur dan daging sapi. Diperkirakan harga akan melonjak saat bulan puasa dan kenaikkan harga BBM. Lambatnya pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM membuat konsumen menjadi pihak yang paling dirugikan? Lalu apa yang bisa dilakukan terkait ketidakpastian harga BBM ini? Simak perbincangan penyiar KBR68 Agus Luqman dan Irvan Imamsyah dengan penguruh harian YLKI Tulus Abadi dalam program Sarapan Pagi.
Kalau kenaikan harga BBM tidak pasti akhirnya membuat harga yang lain justru naik lebih awal, apakah pemerintah merugikan konsumen?
Iya pasti. Jadi saya kira ketika pemerintah menyandera masyarakat dengan isu-isu baru terhadap kebijakan bahan bakar minyak apakah itu pembatasan atau sekarang kenaikan itu jelas merugikan. Karena dengan wacana-wacana yang tidak menentu ini bukan hanya merugikan saya kira, negara ini seperti membuat teror masyarakat, teror ekonomi. Karena dengan teror ekonomi itu kemudian kita semua merasakan kenaikan harga-harga sudah terjadi, sekalipun BBM itu sendiri belum dieksekusi harga yang baru. Saya tidak bisa membayangkan kalau kemudian BBM betul-betul naik apalagi mendekati bulan puasa akan seperti apa harga-harga kebutuhan pokok. Karena sebenarnya kalau kita bicara momen menurut analisis ekonom itu ya sebelum puasa harus dieksekusi, jangan sampai mendekati puasa dimana inflasi sangat tinggi dan segala macam malah dibom kenaikan harga BBM.
Jadi kalau dari sisi masyarakat konsumen apa yang bisa dilakukan?
Pertama dalam konteks kebutuhan itu hampir tidak bisa dihindari. Karena yang naik itu kebutuhan pokok yang mau tidak mau kita membutuhkan setiap hari, kecuali masyarakat yang rentan secara ekonomi dia akan mengurangi dalam jumlah yang dia beli atau mensubstitusi barang yang dia konsumsi, bahkan tidak bisa membeli karena daya belinya terpukul oleh kenaikan harga terhadap isu itu sendiri. Saya juga tidak habis pikir dengan bola panas yang ditendang-tendang oleh pemerintah yang notabene secara normatif sudah mengantongi hak untuk menaikkan harga tapi ditendang lagi ke DPR dan seterusnya.
Kalau BBM sudah pasti naik besok misalnya, itu akan naik lagi harga-harga barang kebutuhan pokok?
Secara logika pasti. Sekarang ini saja sudah dua kali karena tahun kemarin ketika pemerintah berwacana menaikkan harga BBM kemudian ditolak harga-harga sudah naik, kemudian tidak turun lagi. Sekarang ketika wacana menguat lagi tapi belum diesksekusi sudah naik lagi, bahkan pengaduan yang kami terima bukan hanya kebutuhan pokok yang sudah naik tapi juga harga-harga bahan bangunan itu sudah naik juga seperti paku, semen, dan sebagainya. Yang paling ironi bagi saudara-saudara kita di luar pulau Jawa adalah BBM makin langka karena ada penimbunan, nanti dilepas ketika BBM naik.
Jadi soal kenaikan harga ini laporan dari konsumen apa saja yang diterima YLKI?
Utamanya adalah kebutuhan pokok dan harga bahan bangunan. Kemudian kami juga menerima keluhan dari pengusaha angkutan umum, karena dia merasa disandera dengan isu-isu semacam ini. Biaya-biaya onderdil itu semua sudah naik karena ukurannya dolar, kita harus tahu komponen-komponen mobil yang dia beli tidak ada yang diproduksi dalam negeri kecuali yang abal-abal.
Jadi anda berharapnya apa?
Ya pemerintah itu tegas saja, kalau naik ya sekarang dilakukan, kalau tidak ya tidak. Jangan menjadikan masyarakat seperti yoyo, diombang-ambingkan tidak karuan. Kalau memang ini akan dijadikan komoditas politik apalagi menjelang 2014 semua menyandera itu baik DPR maupun pemerintah.
YLKI: Kenaikan BBM Tak Pasti, Jangan Jadikan Masyarakat Seperti Yoyo
KBR68H, Jakarta - Meski besaran kenaikan harga BBM bersubsidi belum diputuskan, namun harga kebutuhan terus bergerak naik.

BERITA
Senin, 03 Jun 2013 11:29 WIB


ylki, kenaikan harga BBM, bahan pokok mahal, tulus abadi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai