KBR68H, Jakarta - Rapat paripurna untuk mengesahkan RAPBN-P 2013 pada Senin (17/6/2013) malam akhirnya ditempuh melalui mekanisme voting. Hasilnya, sebanyak 65 persen anggota Dewan yang hadir berasal menyetujui RAPBN-P 2013 yang berisi dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Persetuan dari DPR ini membuat pemerintah tinggal menunggu waktu untuk menaikkan harga BBM subsudi. Menjelang naiknya harga, konsumsi BBM subsidi biasanya langsung melonjak. Untuk mengetahui kesiapan SPBU dalam menghadapi lonjakan konsumsi BBM subsidi, simak perbincangan penyiar KBR68H Agus Luqman dan Arin Swandari dengan Wakil Sekretaris DPD Hiswana Migas Syarief Hidayat dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Semalam kabarnya sudah banyak yang mengantri di SPBU ya?
Iya tapi tidak di semua tempat, hanya ada beberapa tempat yang karena mendapat informasi yang salah bahwa hari ini akan naik. Tapi secara keseluruhan masih dalam batas kemampuan kami.
Masih dua hari lagi kemungkinan akan diumumkan, jarak ini kemungkinan akan membuat kondisi yang sama?
Iya tapi kami sudah antisipasi. Jadi bersama dengan Pertamina juga seluruh SPBU kita menyediakan stok yang cukup apabila masyarakat dalam 1-2 hari ini masih kemungkinan ada peningkatan segala macam kita tetap sediakan stok.
Apa ada semacam prosedur tetap ketika nanti ada antrian panjang?
Ada prosedur yang biasa kami lakukan saat kenaikan harga. Pertama yang paling penting seluruh SPBU berkoordinasi dengan Polres dan Polsek setempat, mulai kemarin setiap SPBU sudah dijaga petugas kepolisian antara 2-4 orang setiap SPBU. Sehingga nanti apabila pemerintah mengumumkan kenaikan harga kami sudah antisipasi pengamanannya. Jadi antrian pasti beberapa SPBU terjadi, kami akan layani sampai jam 24.00 setelah itu kami akan layani dengan harga baru.
Ini akan beroperasi 24 jam?
Tentunya masing-masing SPBU punya jam operasional sendiri-sendiri, bagi SPBU yang sudah melaksanakan operasional 24 jam ini akan tetap 24 jam. Tetapi ada beberapa SPBU yang daerahnya tidak memungkinkan untuk 24 jam, beberapa diserahkan kepada masing-masing SPBU untuk menentukan jam kerjanya.
Bagaimana dengan volume?
Kami harapkan mudah-mudahan masyarakat sudah tidak terlalu seperti dulu dimana mengambil kesempatan ini sebanyak-banyaknya. Saya pikir kalaupun antri pada saat malam sebelum kenaikan ya paling 1-2 hari sudah habis, tetap mengalami dengan harga baru. Terakhir perubahan harga di tahun 2008 tidak sedrastis yang dulu-dulu terjadi, dulu memang sampai antrian banyak segala macam, barangkali masyarakat sudah memahami.
Kira-kira kalau dari sisi pengusaha ada kemungkinan menahan stok?
Antara memang niat pengusaha menimbun atau tidak ini agak sulit dibedakan, ini terkait jam kerja. Karena memang bisa saja kalau memang SPBU beroperasional sampai jam 22.00 malam dan mereka tidak memungkinkan ditambah waktunya. Saya kira istilah menahan stok apapun kondisinya stok yang ada di tangki pendam itu memang untuk menimbun, tapi bukan berarti sengaja ditimbun. Kadang-kadang terjadi salah persepsi di masyarakat, seperti terjadi di daerah Bogor katakanlah jam 8 malam mereka sudah tidak bisa melayani sampai masyarakat marah melaporkan kepada kepolisian, kemudian polisi datang ke SPBU dan dicek ternyata masih ada minyaknya di dalam tangki harusnya tetap dilayani. Ini yang tolong masyarakat pahami, bahwa stok BBM di dalam tangki pendam itu tidak bisa seluruhnya kita sedot. Karena kita menggunakan namanya Submersible Pump yang ada nama istilahnya Deadstock, jadi ada stok yang tidak bisa terhisap. Tidak akan mampu pompa itu menghisap karena pompa itu pompa rendam, jadi harus selalu terendam, kalau misalnya dipaksa akan terbakar pompanya. Jadi ini yang kadang-kadang terjadi kesalahan persepsi kalau SPBU kehabisan, kehabisan itu bukan berarti kering sama sekali di tangki. Paling tidak ada misalnya 1 ton atau 2 ton di dalam tangki pendam, supaya pompa kita itu selalu terendam di bawah. Jadi kalau dicek ada minyak ya memang harus selalu ada, tapi bukan berarti minyak itu masih bisa dikeluarkan.
Mulai nanti naik harga untuk SPBU mengambil dari Pertamina juga sudah mulai berbeda ya?
Iya berdasarkan jam berlakunya. Pada saat diberlakukan jam 00.00 maka BBM yang keluar dari Depo Pertamina itu sudah harga baru. Jadi pada saat BBM itu keluar dari depo tiba di SBPU kami, kami harus membayar kekurangan selisih harga tersebut.
Hiswana Migas: Setiap SPBU Akan Dijaga 2-4 Personil Polisi
KBR68H, Jakarta - Rapat paripurna untuk mengesahkan RAPBN-P 2013 pada Senin (17/6/2013) malam akhirnya ditempuh melalui mekanisme voting.

BERITA
Selasa, 18 Jun 2013 09:02 WIB


hiswana migas, spbu, dijaga polisi, kenaikan harga BBM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai