KBR68H, Jakarta - Pemihan presiden tahun depan diperkirakan banyak masalah terkait daftar pemilih tetap atau DPT. Pengamat politik dari LIPI, Syamsuddin Haris mengatakan, fenomena itu dapat terlihat dari sejumlah penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Menurutnya, banyak data yang tidak akurat terkait DPT bila dibandingkan dengan fakta jumlah penduduk rilnya.
"Nah saya menduga kuat, pemilu kita tahun depan itu salah satu soal yang sangat serius itu adalah persoalan daftar pemilih. Khususnya daftar pemilih tetap atau DPT. Kenapa saya mengemukakan itu? Kebetulan saya punya datanya. Sebagai contoh, di pilkada Jawa Tengah. Aneh sekali bahwa data penduduk yang dipakai oleh KPU setempat 39,2 juta jiwa. Padahal jumlah penduduk Jateng itu tidak segitu. Jauh di bawah itu," katanya, di Jakarta, Rabu (29/5).
Ia menambahkan, menurut sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik tahun 2010, penduduk di Jawa Tengah jumlahnya sekitar 32,3 juta jiwa. Konsekuensi dari tidak akuratnya data itu menyebabkan adanya pemilih fiktif.
Akibatnya, timbul angka golput yang meningkat secara signifikan. Untuk menjamin keakuratan data, ia menyarankan agar pendataan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. Bukan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Editor: Doddy Rosadi
DPT Masih Menjadi Masalah Utama di Pemilu 2014
KBR68H, Jakarta - Pemihan presiden tahun depan diperkirakan banyak masalah terkait daftar pemilih tetap atau DPT.

BERITA
Senin, 03 Jun 2013 16:54 WIB


DPT, pemilu 2014, masalah, LIPI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai