Bagikan:

Buddha Tzu Chi Indonesia: Ada yang Menolak Pertolongan Kami Karena Beda Agama

KBR68H, Jakarta - Akhir tahun lalu lembaga Setara Institute menulis tentang meningkatnya ancaman terhadap kebebasan beragama di Indonesia.

BERITA

Kamis, 13 Jun 2013 15:54 WIB

Buddha Tzu Chi Indonesia: Ada yang Menolak Pertolongan Kami Karena Beda Agama

budha tzu chi, menolong orang, tanpa pandang bulu

KBR68H, Jakarta - Akhir tahun lalu lembaga Setara Institute menulis tentang meningkatnya ancaman terhadap kebebasan beragama di Indonesia. Kasus-kasus kekerasan dan intimidasi terhadap umat penganut agama minoritas terus bermunculan, dengan pelaku dari kelompok garis keras dan pemerintah.
KBR68H, Jakarta - Akhir tahun lalu lembaga Setara Institute menulis tentang meningkatnya ancaman terhadap kebebasan beragama di Indonesia. Kasus-kasus kekerasan dan intimidasi terhadap umat penganut agama minoritas terus bermunculan, dengan pelaku dari kelompok garis keras dan pemerintah.

Penelitian tidak hanya dilakukan Setara Institute, melainkan juga lembaga-lembaga lain termasuk perguruan tinggi seperti CRCS dari Universitas Gadjah Mada. Berbagai pihak terus mendorong kampanye toleransi antarumat beragama, saling menghormati dan mencintai terhadap  umat manusia tanpa menyoal agama yang dianut. 

Melihat ancaman-ancaman intoleransi yang muncul, selama beberapa tahun terakhir, berbagai organisasi keagamaan terus menggelar dialog antarumat beragama, mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan penyelesaian masalah. Master Cheng Yen dari organisasi Buddha Tzu Chi juga kerap menyuarakan nilai-nilai universal dan mendorong terciptanya kehidupan yang damai dan penuh cinta kasih.

Salah satu tokoh Buddha Tzu Chi Indonesia, Agus Rijanto mengatakan, master Cheng Yen mulai membentuk yayasan Tzu Chi pada dekade 40-an di Taiwan. Kata dia, konsep ajaran Master tidak lain sama dengan prinsip Bodhisatwa, yaitu dilahirkan ke bumi untuk menolong orang yang kesusahan tanpa pandang bulu.

Agus menambahkan, ajaran Master Cheng Yen tidak mengajarkan untuk hanya bersembunyi menyepi merapal sutra. Ajaran Master kata dia menganjurkan agar berbaur dengan masyarakat.

''Kita lebih suka membangun surga untuk bersama ketimbang untuk pribadi," tambahnya.

Agus mengaku tidak ada niatan untuk mempengaruhi orang-orang yang ditolong supaya masuk agama Budha. "Meski demikian, banyak orang yang enggan menerima pertolongan kami karena risih berbeda agama," kata dia.

Meski sebagian mencibir, namun tak sedikit yang simpati. "banyak juga donatur yang membantu kami. Mereka tidak melihat agama kami, tapi apa yang telah kami perbuat," lanjutnya.

Perjuangan membantu orang yang kesusahan memang tidak mudah. Menurut Agus, hal tersebut juga dialami biksuni Master Chen Yen. Saat itu, ketika awal mula terbentuknya Taiwan, master berniat membangun rumah sakit yang tidak berorientasi ekonomi. Hal tersebut dianggap gila dan munafik. Tapi nyatanya bisa berhasil dan mengundang simpati.

Saat ini, Agus mengklaim, sudah banyak pengusaha sukses yang ikut membantu Yayasan Tzu Chi. Para donatur bahkan tidak hanya dari penganut agama Budha. Dia mengaku sudah mendapatkan ratusan ribu ton beras yang siap dibagikan ke warga yang membutuhkan.

Selain memberikan bantuan berupa barnag, Yayasan Tzu Chi juga membantu masyarakat lewat pelatihan, Kata Agus, pihaknya tengah mendatangkan para ahli pertanian dari Taiwan untuk melakukan pelatihan tani kepada warga. "Bahkan kami membantu salah satu pesantren," kata dia.

Meski tak 100 persen diterima masyarakat, khususnya yang berbeda, namun dia berharap dan yakin kebaikan yang diberikan akan menimbulkan efek domino. "Saya harap masyarakat yang sudah kami bantu suatu saat bisa membantu orang yang lebih susah dari pada mereka," kata Agus.

Editor: Doddy Rosadi


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending