Bagikan:

After Earth: Ketika Bumi Bukan Tempat yang Ramah untuk Manusia

KBR68H

BERITA

Rabu, 05 Jun 2013 14:57 WIB

Author

Doddy Rosadi

After Earth: Ketika Bumi Bukan Tempat yang Ramah untuk Manusia

after earth, will smith, jaden smith, science fiction

KBR68H – Bencana ekologis membuat bumi menjadi tempat yang tidak layak huni lagi bagi umat manusia. Cuaca ekstrem, tsunami, air dan udara yang mengandung racun memaksa umat manusia mencari tempat tinggal yang baru. Akhirnya ditemukan planet baru yang bisa ditempati yaitu Nova Prime. Namun, upaya untuk tinggal di planet baru tersebut tidak mudah. Karea, ada mahluk alien yang menjadi musuh besar umat manusia yaitu Ursa. Mahluk ini bisa mendeteksi rasa takut manusia. Hanya Pasukan United Ranger yang bisa melawan mahluk ini.

Itulah latar belakang film terbaru Will Smith dan anaknya Jaden Smith yang diberi judul, After Earth. Film ini mengambil setting 1.000 tahun setelah umat manusia hengkang dari bumi. Will Smith adalah Cypher Raige, komandan United Ranger Corps. Sedangkan Jaden Smith tampil sebagai Kitai, anak Cypher yang selalu merasa bersalah atas kematian kakak peremnpuannya oleh Ursa.

Sejak kematian kakak perempuannya itu, Kitai tidak pernah mempunyai hubungan yang dekat dengan sang ayah. Ini karena Kitai merasa ayahnya ikut menyalahkan dirinya atas kematian kakak perempuannya. Kesempatan untuk membuat hubungan ayah dan anak itu datang ketika Cypher mengajak Kitai dalam misi untuk melatih para Rangers menjadi “ghosting”. Ini adalah istilah bagi Rangers yang tidak punya rasa takut lagi sehingga bisa melawan Ursa. Mahluk alien ini tidak bisa mendeteksi keberadaan manusia yang tidak mempunyai rasa takut.

Dalam perjalanan, pesawat yang ditumpangi Cypher dan Kitai jatuh ke Bumi. Semua awak tewas dan Cypher mengalami patah tulang sehingga tidak bisa berjalan. Bumi di masa itu masuk area karantina 1 yang artinya tidak bisa dimasuki oleh manusia. Semua mahluk yang masih ada di bumi telah berevolusi dan akan membunuh manusia yang mereka temui. Kitai harus mengambil suar yang jaraknya 100 km dari lokasi pesawat mereka jatuh. Suar ini akan mengirimkan sinyal ke Nova Prime sehinga bala bantuan akan datang.

Cypher yang tidak bisa berjalan memandu Kitai dari dalam pesawat. Dengan menggunakan kostum yang sudah dirancang khusus, Kitai bisa berkomunikasi dengan ayahnya. Selain itu, kostum ini juga bisa mendeteksi datangnya bahaya dengan cara berubah warna. Kitai, yang gagal dalam tes menjadi Rangers, harus menempuh perjalanan berhari-hari untuk mendapatkan suar tersebut.

Di sepanjang perjalanan, Kitai bertemu dengan kera liar, singa liar hingga Ursa. Cypher hanya bisa membimbing Kitai melalui alat komunikasi yang ada di lengan kostum anaknya itu. Disinilah Cypher belajar untuk memberi kerpercayaan kepada anaknya. Sedangkan Kitai, dia ingin membuktikan bahwa dirinya bukan penakut dan tidak bertangungjawab atas kematian kakak perempuannya.

After Earth mungkin tidak bisa dimasukkan dalam kategori film science fiction. Film ini lebih tepat disebut sebagai film action drama. Konflik antara Cypher dengan Kitai lebih banyak menghiasi layar kaca dibandingkan penampilan alat teknologi canggih yang dibuat di masa depan. Satu-satunya alat teknologi yang bisa membuat penonton terpukau hanya kostum yang dipakai Kitai serta senjata yang berbentuk tongkat.

Film yang disutradarai M Night Shymalan ini memang gagal menampilkan sisi science fiction selain setting yang terjadi 1.000 tahun di masa depan. Namun, film ini memberi pesan kepada kita semua, umat manusia, bahwa bumi akan menjadi tempat yang tidak ramah apabila para penghuninya terus melakukan tindakan yang merusak. Meski alur cerita mudah ditebak, Ater Earth sepertinya akan menjadi batu loncatan bagi Jaden Smith – yang sebelumnya juga tampil memukau di The Karate Kid- di industri perfilman Amerika.

Bagi anda pecinta Will Smith, harap siap-siap untuk kecewa, karena After Earth adalah panggung bagi Jaden Smith, yang baru berusia 14 tahun, memperlihatkan kehebatannya dalam berakting.  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending