KBR, Jakarta- Partai Persatuan Pembangunan membela Prabowo Subianto
terkait keterlibatannya dalam sejumlah kasus pelanggaran HAM, semisal di
Timor Timur. Sebelumnya PPP telah memutuskan mendukung pencapresan
Prabowo dari Partai Gerindra.
Sekjen PPP Romahurmuzy menyebut di kasus HAM Timor Timur, bukan hanya Prabowo yang terlibat, tetapi juga sejumlah perwira tinggi TNI lainnya. Dia berdalih tindakan para perwira tersebut dilakukan dalam rangka melaksanakan tugas negara.
"Mari kita membuka laporan yang diterbitkan oleh Tim Pencari Fakta PBB. Yang termuat di sana bukan hanya Pak Prabowo Subianto. Tapi yang termuat di sana adalah sejumlah perwira tinggi TNI. Saya kira pengalamatan isu HAM kepada Pak Prabowo tidak sepatutnya untuk dibanding-bandingkan dengan cara yang tidak apple to apple, karena pada dasarnya seluruh perwira TNI pada saat bertugas di sana memang melakukannya atas nama negara."
Sekjen PPP Romahurmuzy menambahkan partainya lebih memilih memaafkan
masa lalu Prabowo dan menganggapnya sebagai bagian dari sejarah.
Menurutnya, PPP lebih fokus pada sosok Prabowo sekarang yang diusung
bersama Partai Gerindra sebagai calon presiden 2014. Kendati demikian,
Romi menegaskan PPP tidak mempermasalahkan bagi pihak-pihak yang
mengungkit isu pelanggaran HAM Prabowo. Namun, di sisi lain publik
seharusnya memberikan pula ruang bagi Prabowo untuk memberikan
penjelasan.
"Saya tidak ingin mengatakan PPP mentoleransi, tetapi memaafkan itu lebih utama. Kita meletakkannya sebagai bagian dari sejarah, dan kita ingin menatap Prabowo yang baru ke depan untuk memimpin RI. (Bila ada yang memunculkan isu HAM, apa disebut black campaign?) Tidak, karena itu merupakan bagian dari sejarah, dan Pak Prabowo tentu dipersilakan untuk diberikan ruang untuk menjawabnya," kata Romahurmuzy.
Editor: Dimas Rizky