Seknas: Tentang Cawapres, Jokowi Harus Hati-hati

KBR, Jakarta - Pertanyaan siapa yang bakal mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden kian ramai menjelang pendaftaran resmi calon presiden dan calon wakil presiden 18 Mei besok. Berbagai spekulasi dimunculkan. Beberapa nama yang disebut-sebut bakal dipilih Jokowi  di antaranya adalah Abraham Samad, Mahfud MD, JK, dan belakangan Darmin Nasution. Nama Puan Maharani, putri Ketua Umum PDI Perjuangan meski juga disebut tapi tak begitu mendapat respon positif.

Seknas Jokowi, lembaga relawan pendukung Jokowi, menyarankan agar Jokowi benar-benar bisa mendengar dengan bijak, cerdas dan hati-hati seluruh aspirasi yang muncul. Menurut keterangan pers yang diterima redaksi, Seknas Jokowi telah melakukan penjaringan aspirasi dengan mengandalkan jaringan yang tersebar di 30 propinsi, 300 kabupaten/kota, baik melalui seknas perempuan, seknas muda, dan lain-lain.

"Seknas memahami bahwa masalah ini adalah masalah yang sulit, mengingat ada banyak variabel yang harus dipertimbangkan. Namun, apa yang tidak boleh diabaikan adalah bahwa semua keputusan tentang cawapres hendaklah didasarkan pada kepentingan yang lebih besar, oleh karena yang sedang kita jalani adalah memilih pemimpin bangsa. Segala jenis kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan bangsa, hendaklah dapat diabaikan," ujar Ketua Presidium Seknas Jokowi, Dadang Juliantara Sabtu (17/5).

Menurut Seknas, Jokowi harus bisa membangun disain yang merupakan kombinasi antara keterpilihan dan kemampuan dalam menjalankan pemerintahan ke depan. "Rakyat sangat berharap Jokowi dapat dengan benar meletakkan ke dua aspek tersebut. Yakni memilih figur yang punya keterpilihan yang tinggi dan sekaligus mampu diajak bekerjasama, dan mampu menjalankan tugas negara sebagai wapres."