KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai data hasil hitung cepat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 yang diterima bakal calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo tidak tepat.
SBY mendapat informasi bahwa Jokowi memiliki data hasil hitung cepat Pileg 2014 untuk Demokrat hanya sekitar tujuh persen. Sementara data yang diterima SBY, Demokrat mendapat sembilan hingga 10 persen suara.
"Berapa sih quick qount untuk Demokrat kemarin? Kompas mengatakan 9,43 persen, LSI 9,12 persen, dan Indikator Politik Indonesia 9,7 persen. Hanya naik (penghitungan KPU) kalau naik nol koma sekian persen. Jadi menurut saya tidak perlu diherankan. Mungkin informasi yang didapat Pak Jokowi terima, tujuh persen, itu tidak akurat," ujar SBY di Jakarta, Rabu (13/5).
Sebelumnya Bakal Calon Presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran, KPU menyebutkan Partai Demokrat meraih 10,19 persen suara pada Pileg 2014. Jumlah itu naik satu persen dibanding hasil hitung cepat sejumlah lembaga survey.
Namun pantauan di sejumlah pemberitaan, Jokowi tidak pernah menyebutkan Partai Demokrat mendapat tujuh persen suara lewat hasil hitung cepat lembaga survey.
Editor: Pebriansyah Ariefana
SBY Sebut Jokowi Dapatkan Data Pileg yang Salah
KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai data hasil hitung cepat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 yang diterima bakal calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo tidak tepat.

BERITA
Selasa, 13 Mei 2014 16:41 WIB


SBY, Jokowi, Demokrat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai