KBR, Jakarta - LSM Pemerhati HAM, Imparsial, menilai penyelesaian kasus Hak Asasi Manusia berat akan sulit diselesaikan bila Calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto terpilih dalam Pilpres 2014.
Direktur Program Imparsial, Al Araf beralasan, proses hukum tersebut akan sulit dilakukan bila terduga pelanggarnya adalah Presiden itu sendiri. Kata dia, salah satu kasus yang diduga melibatkan Prabowo yaitu penghilangan 13 aktivis 1997/1998.
"Kita melihat track recordnya, apakah mungkin penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu selesai bila Prabowo yang terpilih sebagai Presiden. Jawaban saya sulit sekali untuk public dan korban untuk menyelesaikan, kalau kemudian mereka yang diduga terlibat kasus pelanggaran HAM masa lalu menjadi presiden," ujar AL Araf di Jakarta, Selasa (6/5).
Al Araf menambahkan, lembaganya mengajak masyarakat tidak memilih capres yang diduga melanggar HAM. Selain itu, Ia juga mendesak capres lainnya agar memiliki visi dan misi yang jelas untuk penyelesaian kasus pelanggaran HAM.
Sebab, bila tidak memiliki visi dan misi yang jelas di bidang HAM, maka kasus pelanggaran HAM akan jalan di tempat seperti era SBY.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Prabowo Presiden, Penegakan HAM Terhambat
KBR, Jakarta - LSM Pemerhati HAM, Imparsial, menilai penyelesaian kasus Hak Asasi Manusia berat akan sulit diselesaikan bila Calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto terpilih dalam Pilpres 2014.

BERITA
Selasa, 06 Mei 2014 19:13 WIB


Prabowo, pemilu, HAM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai