KBR, Jakarta - Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berjanji menghapus peraturan daerah yang menghalangi pembukaan sejuta hektar lahan pertanian. Tim sukses Prabowo-Hatta, Drajad Wibowo mengatakan, langkah tersebut dilakukan agar tidak ada lagi alasan kepala daerah menguasai lahan namun tidak jelas peruntukannya. Lahan-lahan seperti itu nantinya akan menjadi prioritas untuk ditanami tanaman pangan.
“Saya beri contoh misalkan di kepulauan Sulawesi itu banyak sekali lahan-lahan yang secara de fakto itu menganggur, tapi de jure itu seperti sudah habis, sudah dikapling-kapling," tuturnya.
Dradjad menambahkan kemungkinan pemerintahan pasangan Prabowo-Hatta bakal menggunakan investasi dari luar untuk mendukung program ini, namun kontrol tetap ada di pemerintah. Peralihan hutan produksi untuk lahan pertanian utama juga mungkin dilakukan bila lahan yang ada masih kurang."Akan ada pemangkasan izin, apalagi untuk lahan yang prioritas pertanian pangan itu akan kita babat dan memang tidak bisa bicara akademis lagi soal ini,” jelas Drajad.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto Hatta Rajasa berjanji menciptakan satu juta hektar lahan pertanian. Anggaran Rp 50 triliun untuk program ini bakal disiapkan. Hitung-hitungan mereka, nantinya, 1 Hektar lahan pertanian akan bisa berdayakan enam orang pekerja. Total bakal ada enam juta petani baru apabila program ini berhasil dilakukan.(Baca: Kabar Buruk, Jumlah Petani di Indonesia Terus Berkurang)
Editor: Sutami
Prabowo-Hatta Janjikan Sejuta Hektar Lahan Pertanian Baru
Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berjanji menghapus peraturan daerah yang menghalangi pembukaan sejuta lahan pertanian.

BERITA
Senin, 26 Mei 2014 10:29 WIB


Prabowo-Hatta, lahan pertanian, Drajad Wibowo, petani baru
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai