KBR, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil Menolak Lupa meminta calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto membuka isi pertemuannya dengan keluarga korban Trisaksti, Sabtu pekan lalu. Salah satu aktivis HAM John Muhammad meragukan pertemuan tersebut hanya berlatar belakang ekonomi dan upaya-upaya janji penegakan HAM dari Prabowo.(Baca: Ortu Korban Tragedi Semanggi: Prabowo Bersihkan Diri Jangan Pakai Uang)
"Saya pikir harus dibuka agar publik bisa mengetahui hasilnya. Utamanya motif ekonomi. Ada juga kesetian terhadap kasus, upaya penegakan hukum. Tetapi agak absurd kalau mengharapkan pengungkapan kasus ini kepada terduga pelaku pelanggaran HAM. Aneh aja gitu ya," kata John dalam Sarapan Pagi KBR, Selasa (13/5)
Kandidat calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto Sabtu pekan lalu bertemu dengan sejumlah keluarga korban penembakan di Trisakti. Pertemuan ini membahas penyelesaian kasus Trisakti 1998 dan dukungan terhadap Prabowo. Pertemuan digelar di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Acara itu dihadiri orangtua Elang Mulya Lesmana, Hery Hartanto, dan Hendriawan Lesmana.
Saat dikonfirmasi, ibu Elang, Tety, membenarkan pertemuan itu. Namun, ia menolak membeberkan isi pembicaraannya dengan Prabowo.
Editor: Sutami