Bagikan:

PPP Yakin Hatta Rajasa Diterima Warga NU

KBR, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) opitimistis, Hatta Radjasa yang digadang kuat sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dapat diterima di kalangan warga Nahdlatul Ulama atau nahdliyin.

BERITA

Sabtu, 17 Mei 2014 17:56 WIB

PPP Yakin Hatta Rajasa Diterima Warga NU

PPP, Hatta Rajasa, NU

KBR, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) opitimistis, Hatta Rajasa yang digadang kuat sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dapat diterima di kalangan warga Nahdlatul Ulama atau nahdliyin. Hatta Radjasa adalah ketua umum Partai Amanat Nasional, salah satu partai pengusung Prabowo menjadi presiden.

Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuzy beralasan, pengotak-ngotakan masyarakat berdasarkan organisasi saat ini sudah tidak relevan. Karena, saat ini masyarakat lebih melihat karakter calon pemimpin, gaya kepemimpinan serta rekam jejak dibandingkan asal organisasi (Baca:Pengamat: PPP Takkan Solid Dukung Satu Capres)

“Berbagai survey menunjukkan masyarakat Indonesia tidak mempermasalahkan apakah orang Nahdhatul Ulama (NU) pilih Muhammadiyah, apakah Muhammadiyah pilih NU, misalnya begitu. Di dalam berbagai survey juga terekan bahwa tidak mempermasalahkan Jawa dan luar Jawa. Terbukti pada saat Jusuf Kalla dan Wiranto yang merupakan kombinasi luar Jawa dan Jawa tidak cukup signifikan perolehannya pada tahun 2009, “ jelas Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuzy (17/5).

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuzy menambahkan, penetapan cawapres yang akan maju mendampingi Prabowo Subianto baru akan dibicarakan besok. Kata dia, wacana menjadikan Hatta Rajasa sebagai cawapres belum secara resmi dibicarakan. Pembahasan itu akan dilakukan bersama dengan partai koalisi yang lain, yaitu PAN, PPP, Gerindra dan PKS.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending