KBR, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) opitimistis, Hatta Rajasa yang digadang kuat sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dapat diterima di kalangan warga Nahdlatul Ulama atau nahdliyin. Hatta Radjasa adalah ketua umum Partai Amanat Nasional, salah satu partai pengusung Prabowo menjadi presiden.
Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuzy beralasan, pengotak-ngotakan masyarakat berdasarkan organisasi saat ini sudah tidak relevan. Karena, saat ini masyarakat lebih melihat karakter calon pemimpin, gaya kepemimpinan serta rekam jejak dibandingkan asal organisasi (Baca:Pengamat: PPP Takkan Solid Dukung Satu Capres)
“Berbagai survey menunjukkan masyarakat Indonesia tidak mempermasalahkan apakah orang Nahdhatul Ulama (NU) pilih Muhammadiyah, apakah Muhammadiyah pilih NU, misalnya begitu. Di dalam berbagai survey juga terekan bahwa tidak mempermasalahkan Jawa dan luar Jawa. Terbukti pada saat Jusuf Kalla dan Wiranto yang merupakan kombinasi luar Jawa dan Jawa tidak cukup signifikan perolehannya pada tahun 2009, “ jelas Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuzy (17/5).
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuzy menambahkan, penetapan cawapres yang akan maju mendampingi Prabowo Subianto baru akan dibicarakan besok. Kata dia, wacana menjadikan Hatta Rajasa sebagai cawapres belum secara resmi dibicarakan. Pembahasan itu akan dilakukan bersama dengan partai koalisi yang lain, yaitu PAN, PPP, Gerindra dan PKS.
Editor: Nanda Hidayat
PPP Yakin Hatta Rajasa Diterima Warga NU
KBR, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) opitimistis, Hatta Radjasa yang digadang kuat sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dapat diterima di kalangan warga Nahdlatul Ulama atau nahdliyin.

BERITA
Sabtu, 17 Mei 2014 17:56 WIB


PPP, Hatta Rajasa, NU
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai