KBR, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan, PPP diperkirakan takkan solid mendukung satu calon presiden.
Pengamat Politik Universitas Gadjah Mada Arie Sudjito menjelaskan,saat ini ada dua kubu di tubuh PPP yang memiliki kekuatan dan cenderung bersebrangan dalam mendukung capres.(Baca: Ini Ganjalan PPP untuk Dukung Prabowo)
"Kalkulasi berdasarkan voting belum tentu menjamin. Ini satu faksi, kalau dia ke Gerindra resikonya besar.Oleh karena itu faksi itu memilih Jokowi. Menurut saya dua kelompok ini, sebenarnya ada kelompok lain yang mau menetralisir dengan mencalonkan dan membuat grup sendiri, tetapi itu hanya warna sementara. Kalau tidak ada tokoh yang menjembatani memang pada akhirnya tidak solid, pasti harus divoting mau tidak mau," kata saat dihubungi KBR, di Jakarta, Minggu (11/5).
Rapat Pimpinan Nasional PPP yang digelar kemarin malam mengalami jalan buntu. Hal itu disebabkan lantaran tidak adanya keputusan mengenai capres yang akan didukung dalam pemilu presiden 2014. Rapimnas dilanjutkan malam ini.
Editor: Sutami