KBR68H, Jakarta - Tokoh Syiah, Jalaluddin Rahmat dipastikan lolos sebagai anggota DPR RI. Jalaludin atau akrab disapa Kang Jalal melenggang ke Senayan setelah meraup suara hingga 56 ribu suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Ia berada di urutan kedua suara terbanyak pada pemilihan legisltatif dari PDI Perjuangan di Dapil tersebut.
Meski lolos, Kang Jalal mengakui jika perjuangan di masa kampanye lalu itu harus ia jalani dengan menghadapi banyak tentangan. Misalnya, di masa kampanye itu, ada banyak atribut kampanyenya yang dicoret dan disobek, serta ditulisi “Syiah Sesat,” orang tak dikenal. Tekanan itu muncul karena ia berlaga di daerah pemilihan yang merupakan basis orang-orang anti Syiah.
Bahkan, sejumlah ulama intoleran di daerah pemilihannya ada yang menyatakan jika Jalaludin Rahmat terpilih sebagai anggota legislatif, akan terjadi kiamat kecil. Selain itu juga, berdasarkan informasi yang didapat timnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat diminta untuk turun ke lapangan untuk mencegah Kang Jalal bisa terpilih menjadi anggota DPR RI.
“Sebelumnya, berdasarkan survei saya dipastikan menang dalam pemilihan legislatif. Ada anjuran dari pihak tertentu agar MUI itu turun. Ada yang panik dengan survei itu. Mereka meminta MUI turun ke daerah-daerah agar membendung Jalaluddin Rakhmat,” kata dia saat berbincang di Program Perbincangan Agama dan Masyarakat KBR68H.
Meski mendapatkan banyak kecaman, Kang Jalal tidak menyembunyikan identitasnya sebagai Syiah. Dia mengatakan saat mengajukan diri ke PDI Perjuangan menjadi calon anggota legislatif, dirinya sudah dikenal sebagai tokoh Syiah. Tidak hanya kecaman dari luar, Jalaludin Rahmat sempat mendapatkan kecaman dari orang-orang internal partai.
“Saya mendapatkan tuduhan Syiah itu dari dalam dan luar, bagaimana saya menyembunyikan identitas saya sebagai Syiah?” kata Jalal.
Mendengar hal itu, jamaat yang juga tergabung dalam Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia ikut membantu Jalaluddin Rahmat terpilih menjadi anggota legislatif. Oleh sebab itu, Kang Jalal tidak mengeluarkan banyak dana untuk berkampanye, apalagi melakukan praktik politik uang.
“Bahkan kabarnya saya akan ditanyai oleh KPU setempat, lantaran dana saya yang paling sedikit dalam laporan dana kampanye. Saya ini caleg yang paling miskin dan gak punya duit. Boro-boro bisa money politic yah, bagaimana politik mencari money saya tidak bisa,” ujar Jalal.
Kang Jalal mengklaim saat berkampanye tidak banyak memberikan janji kepada masyarakat. Ia hanya ingin menunjukkan bisa berkampanye meski tanpa ada janji muluk-muluk dan tanpa uang. Dan akhirnya terbukti bisa menang dengan perolehan sekitar 56 ribu suara.
Rencananya, saat sudah di gedung parlemen nanti, Kang Jalal ingin menggagas pembuatan RUU tentang Perlindungan Warga Negara. Konstitusi sudah mengatur soal ini, tapi perlindungan terhadap kaum minoritas masih sangat lemah.
“Walaupun dalam konstitusi disebutkan, tetapi kan tidak spesifik ditegaskan dalam UU bagaimana jika ada warga negara yang diserang karena keyakinannya. Nah, termasuk penyebaran pidato kebencian. Sebenarnya ada UU yang melarang untuk menyebarkan kebencian, tetapi ini tidak berjalan,” kata Dosen Universitas Negeri tersebut.
Peneliti dari Universitas Islam Negeri UIN Jakarta, Zulkifli berpendapat masuknya Jajaluddin Rahmat ke dunia politik bukan hal baru. Jalaluddin Rahmat sudah lama berperan di masyarakat dan komunitas Syiah.
“Kang Jalal sudah memperjuangkan di masyarakat misalnya memperjuangkan moral, perbedaan mazhab dan itu tidak hanya untuk komunitas Syiah, tetapi juga masyarakat,” ujar Zulkifli.
Dia juga menilai masuknya Kang Jalal ke Senayan membuktikan kaum minoritas bisa berkiprah di masyarakat. Ini juga sekaligus menunjukkan kondisi Indonesia berbeda dengan negara Timur Tengah yang tengah dilanda konflik terkait isu Syiah dan Sunni.
Terpilihnya Jalaluddin Rahmat, masyarakat-masyarakat intoleran bakal semakin khawatir. Namun, ini juga membuktikan masyarakat semakin cerdas, tidak hanya terjebak dengan isu Syiah. Kata dia, masyarakat memilih tidak hanya berdasarkan Syiah, tetapi kemampuan calon legislatif.
“Jadi Kang Jalal ini sepertinya, makin dibenci dan makin dicari,” ujar Zulkifli.
Editor: Fuad Bakhtiar
Peneliti Syiah, Zulkifli: Kang Jalal, Makin Dibenci Makin Dicari
KBR68H, Jakarta - Tokoh Syiah, Jalaluddin Rahmat dipastikan lolos sebagai anggota DPR RI.

BERITA
Jumat, 02 Mei 2014 16:18 WIB


syiah Jalaluddin rahmat, jalaluddin rahmat menjadi anggota DPR, jalaluddin rahmat melenggang ke senayan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai