KBR, Balikpapan - Meski tahapan dan pelaksanaan pemilu legeslatif telah selasai, namun hingga kini honor Petugas Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) belum dibayarkan.
Padahal dibulan-bulan sebelumnya honor tersebut sudah dibayarkan diawal bulan. Honor yang belum dibayarkan yakni bulan April dan Mei.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Balikpapan Soekiranto membenarkan dua bulan honor Panwascam belum dibayarkan. Menurutya, bukan hanya honor Panwascam, honor petugas penyelenggara pemilu lainnya, juga belum dibayarkan.
Dia belum bisa memastikan kapan, honor tersebut akan dibayarkan. Hanya saja Soekiranto menyebutkan, masih menunggu proses pencairan dari Provinsi. Dia juga membantah, kabar yang menyebutkan, honor tersebut sudah cair dan sengaja ditahannya.
"Semua kan memang belum dapat kan gitu lho. Maksudnya itu namanya integritas, pengabdian ya tunggu sajalah, semua itu kan memang belum dapat, kalau sudah dapat kenapa kita harus tahan-tahan, gak mungkin," kata Soekiranto, Rabu (21/5).
Ketua Panwaslu Kota Balikpapan Soekiranto minta petugas Panwascam untuk bersabar. Dia berjanji jika dana untuk honor sejumlah penyelenggara pemilu dari provinsi sudah cair maka akan segera dibayarkan.
Petugas Panwascam Kota Balikpapan mengancam tidak akan melaksanakan tugasnya jika honor mereka selama dua bulan tidak segera cair
Editor: Anto Sidharta
Pemilu Legislatif Usai, Honor Panwas Kecamatan Belum Dibayar
Meski tahapan dan pelaksanaan pemilu legeslatif telah selasai, namun hingga kini honor Petugas Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) belum dibayarkan.

BERITA
Rabu, 21 Mei 2014 17:27 WIB


Pemilu Legislatif, Honor Panwas Kecamatan, balikpapan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai