KBR, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku akan merugi jika mencalonkan anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi. Sebab suara PDIP terbilang kecil untuk menangkan Jokowi.
Tim Sukses Joko Widodo untuk Presiden Eva Kusuma Sundari menjelaskan PDIP harus menajak partai lain untuk menentuka cawapres. Maka itu agar bisa dapat suara lebih, menurut Eva tidak mungkin calonkan cawapres dari PDIP juga.
"Kita akan merugi, kita berhitung, tidak tercapai 20 persen. pertimbangannya soal harus mengambil lebih banyak lagi segmen di luar PDIP. Lebih pada pertimbangan praktis. Kalau kualitas kader cukup lah kita. Harus nambah dari luar," jelas Eva saat dihubungi KBR, Senin (19/5).
Sebelumnya nama Puan mencuat menjadi cawapres Jokowi. Namun itu dipandang nyinyir oleh sejumpah pengamat. Sehingga kata Eva, cawapres Jokowi tinggal antara bekas wapres SBY, Jusuf Kalla dan Ketua KPK Abraham Samad. Namun itu tergantung Jokowi.
"Yang tahu pasti hanya Jokowi dan Tuhan. Tim pemenangan tidak dilibatkan. Apa yang disuarakan kita bersuara. Tinggal J dan A, dua-duanya sudah punya tim," jelas Eva.
Siang ini rencananya PDIP akan mengumumkan cawapres Jokowi di Gedung Joang Jakarta. Setelah cawapres tertunjuk, mereka akan mendaftar ke KPU.
PDIP: Pencalonan Puan Jadi Cawapres Akan Rugikan Partai
KBR, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku akan merugi jika mencalonkan anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi. Sebab suara PDIP terbilang kecil untuk menangkan J

BERITA
Senin, 19 Mei 2014 07:53 WIB


PDIP, JOkowi, Abraham Samad, JK
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai