KBR, Jakarta - Pengamat menilai keputusan Rapimnas Partai Golkar akan semakin membingungkan posisi Partai berlambang beringin itu untuk berkoalisi.
Hal ini menyusul kespakatan Rapimnas yang memberikan amanat penuh kepada Aburizal Bakrie untuk menentukan koalisi dalam pemilihan presiden. Pengamat Politik dari Indobarometer Muhammad Qodari mengatakan, peluang Aburizal Bakrie menjadi Capres dan Cawapres akan dipandang sebelah mata dengan partai lain
"Yang jelas Golkar merasa peluang Aburizal, tidak terlalu besar untuk menjadi calon presiden makanya kemarin mencoba menjadi wakil saja, tetapi ketika pilihan yang lain sudah ada, yang mungkin tetap jadi capres untuk menjaga marwah partai," kata Qodari kepada KBR.
Rapat Pimpinan Partai Golkar kemarin memutuskan bahwa hanya Aburizal Bakrie yang menjadi calon presiden atau calon wakil presiden. Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan keputusan ini diperoleh melalui musyawarah dalam rapimnas tersebut.
Dia meminta kepada kader Partai Golkar untuk meninggalkan jabatannya, jika menjadi calon presiden atau calon wakil presiden dari partai lain. Aburizal menambahkan selain itu, keputusan rapimnas Partai Golkar lainnya adalah memberikan mandat penuh kepada dirinya untuk menentukan koalisi.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Keputusan Rapimnas Golkar Membingungkan
KBR, Jakarta - Pengamat menilai keputusan Rapimnas Partai Golkar akan semakin membingungkan posisi Partai berlambang beringin itu untuk berkoalisi.

BERITA
Senin, 19 Mei 2014 07:26 WIB


pemilu, ical. golkar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai