Bagikan:

Kecewa Tiket Kereta Mudik Ludes, PT KAI: Ini Bukan Dibeli Siluman

Pembelian tiket jalur online seringkali eror.

BERITA

Jumat, 02 Mei 2014 17:34 WIB

Kecewa Tiket Kereta Mudik Ludes, PT KAI: Ini Bukan Dibeli Siluman

tiket KA, mudik, PT KAI

KBR68H, Jakarta – Lebaran memang masih bulan Juli mendatang, tapi masyarakat sudah berbondong-bondong memborong tiket mudik. Tapi apa daya, tiket kereta api antar kota untuk mudik banyak yang sudah ludes. 


PT KAI mengatakan tiket kereta api tiga hari sebelum Lebaran (H-3) untuk wilayah Jakarta ke sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah habis terjual – mulai dari tiket kelas bisnis, eksekutif, ekonomi komersial dan non-ekonomi komersial. 


Apa saja persiapan PT KAI Untuk memberikan tiket tambahan bagi mereka yang ingin mudik? Berikut wawancara dengan Humas Dapos I Jakarta, Agus Komarudin. 


Akan ada kereta tambahan?


“Kita rencanakan tentunya ada kereta api tambahan. Namun saat ini kita sedang mempersiapkan sarana untuk tambahan tersebut.” 


Kemungkinan berapa rangkaian?


“Kalau untuk rangkaian itu semua jumlahnya untuk Daops I saja ada 10 rangkaian untuk kelas ekonomi, untuk eksekutif ada 12 rangkaian.” 


Tiket akan diluncurkan kapan untuk yang tambahan? 


“Kita persiapkan dulu kan masih tiga bulan. Terkait dengan jumlahnya itu baru rencana berapa banyaknya, tentunya untuk persiapan sarana memang benar-benar siap operasi. Nanti akan kita sampaikan ke masyarakat ketika memang sudah diputuskan untuk pola operasi angkutan lebaran tahun 2014 ini.” 


Untuk daerah mana saja yang paling tinggi pemesanan tiketnya dan juga untuk tujuan-tujuan yang lebih rendah permintaannya?


“Kalau untuk diminati ya semuanya diminati. Tapi yang lebih cepat habis yaitu ke wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah termasuk DI Yogyakarta.” 


Ada banyak keluhan dari calon pengguna kereta api untuk mudik, mereka yang online sudah mulai mengisi kursi, tanggal, biodata setelah itu jaringan eror. Apa sebetulnya yang terjadi?


“Itu ketika pada saat masa-masa jumlah permintaannya cukup tinggi. Saya coba di rumah lewat laptop untuk keponakan saya, masih sulit juga tapi begitu dari gadget itu bisa. Jadi memang saya rasa itu di jaringannya, bandwidth PT KAI miliki dari awal sejak pembukaan sudah kita tambah lebih besar lagi sesuai dengan yang kita rencanakan. Tapi ini hanya beberapa faktor tempat mungkin, kemudian provider telekomunikasinya, dan sebagainya. Kemudian intinya jumlah permintaan yang tinggi pada titik-titik tertentu, maksud saya misalnya H-3 jumlah sekian permintaan dengan kapasitas yang sedikit otomatis jaringannya seperti itu.” 


Ada yang menduga bahwa agen-agen besar mereka punya akses yang cukup bagus itu mereka diuntungkan dengan sistem online sekarang ini. Komentar Anda? 


“Itu mungkin hanya prediksi ya. Tapi sebenarnya yang namanya agen sama ya online. Kalau masalah dengan proses akses yang cukup tinggi ya kemungkinan itu bisa saja terjadi. Tapi sejauh ini saya belum bisa memastikan suatu agen aksesnya tinggi yang jelas belum bisa kita pastikan.” 


Banyaknya keluhan masyarakat dengan pembelian tiket online ini, apakah cara pembelian tiket online ini akan dievaluasi atau bagaimana KAI merencanakan perbaikan ke depan?


“Bagi seluruh masyarakat kami menghimbau tidak melakukan pemesanan tiket di stasiun. Karena itu yang jelas antrian panjang, semua sudah tersambung secara online artinya sama seperti dimanapun. Untuk masalah evaluasi tentunya kita akan terus melakukan evaluasi, khususnya jajaran kami di IT itu terus melakukan perbaikan lebih lanjut.” 


Akan menambah kapasitas jaringan?


“Kalau kapasitas bandwidth sudah kita tambah. Itu tentunya pasti akan kita coba apa memang betul seperti itu, nanti dari tim IT PT KAI akan melakukan perbaikan kalau memang itu yang menjadi persoalan.” 


Daops I apakah juga banyak menerima keluhan soal pembelian yang gagal, jaringan yang terputus?


“Tentunya itu ada. Seperti yang kemarin itu terjadi di Stasiun Pasar Senen melakukan demo dan sebagainya, bahkan mereka ingin tahu. Karena ada kecurigaan mereka bahwa ada semacam siluman dan sebagainya. Ya kita buka semua yang namanya transaksi secara online, manifest-nya, dari mana pemesanannya, jam berapa kita buka semua bahkan ada media juga kita berikan masuk untuk meliput. Maksud saya kalau memang fenomena ini terus berlanjut ya artinya tidak hanya untuk mereka yang gagal tapi yang berhasil ditanyakan apa yang mereka lakukan ketika melakukan pemesanan tiket kereta api secara online.”


Anda menyarankan kepada calon pemudik menggunakan cara apa untuk membeli tiket kereta api?


“Yang jelas melakukan secara online. Karena seperti saya katakan tadi intinya misi kita mempermudah mendapatkan tiket kereta api kapan dan dimanapun secara online, tidak harus datang ke stasiun kereta api untuk pemesanan tiket. Intinya menghimbau kepada masyarakat jangan berbondong-bondong ke stasiun, lakukanlah secara online, minimarket, Kantor Pos, agen-agen. “     


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending