KBR, Rembang – Ada masalah baru dalam data pemilih Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Rembang, Jawa Tengah. Panitia Pengawas Pemilu setempat menemukan 2.601 pemilih bermasalah.
Hal ini diketahui seusai pengumuman Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Pemilih bermasalah, mulai dari meninggal dunia, menderita gangguan jiwa, pindah alamat, anggota TNI dan termasuk mereka yang belum terdaftar dalam DPSHP.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kab. Rembang, Mukhlis Ridho mengaku khawatir karena masih adanya anggota Panitian Pemunguan Suara (PPS) yang enggan mencocokkan dan meneliti daftar pemilih tetap Pemilu Legislatif lalu, yang sekarang menjadi daftar pemilih sementara Pemilu Presiden.
Menurut Mukhlis Ridho, temuan Panwaslu akan direkomendasikan kepada KPU setempat, hari ini (26/5).
“Dari 14 kecamatan, kami menemukan total 2.601 orang pemilih. Karena sifatnya ini baru diumumkan di tempat tempat strategis, masih ada waktu untuk diperbaiki, sampai nantinya ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT), “ ungka di Rembang, Senin (26/5).
Menanggapi soal ini, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang, Minanus Su’ud menyatakan, rekomendasi Panwaslu biasanya diterima lebih dulu oleh PPS dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), sehingga langsung bisa direvisi.
Menurut dia, perbaikan akan terus berlangsung, sampai masuk rekapitulasi dan penetapan pemilih di tataran kabupaten, antara tanggal 3-4 Juni mendatang.
Editor: Anto Sidharta
Baca juga: