Bagikan:

DPS Pilpres 2014 di Banyuwangi 1,2 Juta Pemilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Presiden tahun 2014 ini. DPS yang ditetapkan KPU sebanyak 1, 2 juta lebih.

BERITA

Senin, 19 Mei 2014 15:00 WIB

Author

Hermawan

DPS Pilpres 2014 di Banyuwangi 1,2 Juta Pemilih

DPS Pilpres 2014, Banyuwangi, 1, 2 Juta Pemilih

KBR, Banyuwangi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Presiden tahun 2014 ini. DPS yang ditetapkan KPU sebanyak 1, 2 juta lebih.

Ketua KPU Banyuwangi Syamsul Arifin mengatakan, DPS pilpres yang ditetapkan ini merupakan DPT yang digunakan pada Pemilu Legislatif 9 April kemarin. Kata dia, DPS ini langsung dipublikasikan ke masyarakat melalui kelurahan dan desa di seluruh Kabupaten.

Publikasi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan oleh masyarakat sebelum nantinya ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Menurut Syamsul, batas waktu publikasi itu selama 7 hari dari penetapan DPS.

“Ini prosesnya masih tahapan pemutakhiran data pemilih jadi kita DPS kan, kita umumkan kepada publik. Ya kita DPS kan dari DPS itu kita mutahirkan kan kita DPT kan kemudian kita pampang di public kelurahan itu untuk dikritisi dari DPS yang kita tetapkan ada ga perbaikanya? Misalnya ada perbaikan ya kita perbaiki,” kata Syamsul Arifin (19/5).

Syamsul Arifin mengharapkan, masyarakat di Banyuwangi ikut berperan dalam pemutakhiran DPS nanti. Caranya mendaftarkan diri ke KPU Banyuwangi atau melalui kelurahan dan desa setempat jika namanya belum tercantum dalam DPS.

Namun dia optimistis semua pemilih akan terdata, sebab sudah dilakukan verifikasi berkali-kali sejak Pileg lalu. Sehingga dengan dua tahapan validasi di Pilpres semakin akurat DPT yang dihasilkan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending