Bagikan:

Demi Jokowi-JK, Nusron Wahid Rela Dipecat Golkar

Ketua DPP Partai Golkar, yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Nusron Wahid siap dipecat dari partainya. Sebab dia lebih memilih mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla daripada calon presiden yang didukung Golkar yaitu Prabowo-Hatta Rajasa.

BERITA

Kamis, 29 Mei 2014 17:31 WIB

Author

Hermawan

Demi Jokowi-JK, Nusron Wahid Rela Dipecat Golkar

jokowi, presiden

KBR, Banyuwangi - Ketua DPP Partai Golkar, yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Nusron Wahid siap dipecat dari partainya. Sebab dia lebih memilih mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla  daripada calon presiden yang didukung Golkar yaitu Prabowo-Hatta Rajasa.


Nusron Wahid mengaku tidak main-main dengan keputusannya memilih pasangan Jokowi-JK. Menurut Nusron, dirinya sudah berkomunikasi dengan pengurus Golkar dan siap meninggalkan partai yang telah membawanya ke kursi DPR RI itu. 


“Ini masalah hati nurani. Pak Jusuf Kalla juga orang Golkar, masak kita tak boleh memilih bekas ketua umum Golkar. Jusuf Kalla adalah bekas pandu Ansor dan sekarang adalah menjadi mustasyar NU,” kata Nusron. 


“Insya Allah kita akan dukung bersama-sama, tanpa dengan embel-embel tanpa melibatkan struktur NU. Tapi masyarakat pasti akan mendukung karena kita yakin bapak Jusuf Kalla akan mengemban amanat idiologi yang sama dengan kita,” tambahnya. 


Nusron Wahid menyebut pilihannya mendukung Jokowi-JK bukan karena statusnya sebagai kader Golkar akan tetapi sebagai kader NU.


Sebelumnya, Nusron Wahid menyatakan mendukung pasangan calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pilpres 9 Juli nanti. Dukungan itu dikatakan Nusron dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Nahdhlatul Ulama. Padahal di sisi lain Nusron Wahid adalah ketua DPP Partai Golkar yang mengusung capres lain yaitu pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending