Cegah Golput di Pilpres 2014, Linmas Surakarta Difungsikan

KBR, Surakarta – Bermacam cara dilakukan Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, untuk mendongrak jumlah pemilih dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Salah satunya adalah pelibatan pegawai Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Menurut Kepala satpol PP pemkot Surakarta, Sutarja, Linmas juga dituntut untuk bisa menimbulkan kreatifitas terkait Pilpres guna menekan angka golput. Menurut Sutarja, kreatifitas warga biasanya menonjolkan budaya atau kearifan lokal di saat pemungutan suara pada 9 Juli mendatang.

“Di Solo itu saya melihat, Linmas memang berfungsi sebagai pengamanan tetapi juga bisa untuk menarik minat pemilih dalam Pilpres mendatang. Ada Linmas di TPS yang berdandan wayang orang, berseragam olahraga tim Piala Dunia, dan sebagainya,” kata Sutarja di Surakarta, Rabu (28/5).

Menurut dia, semua itu dilakukan untuk menarik minat warga untuk mau memberikan hak pilihnya ke Tempat Pemunguran Suara (TPS).

“Ini sangat bergantung pada kreatifitas anggota Linmas dan warga kota Surakarta,” tututnya.

Ia meyakinkan, aksi kreatif Linmas dan warga, selain untuk menyongong Pilpres, juga berguna untuk Pilkada kota Surakarta tahun depan.

Dalam Pemilu Legislatif  bulan lalu, berbagai TPS di Kota Surakarta berkreasi untuk menarik minat para pemilih. Ada TPS yang bernuansa Piala Dunia, tampilan seni reog, panitia di TPS berdandan busana tradisional, dan sebagainya.

Pemkot Surakarta mencatat ada sekitar tiga ribu personl Linmas yang siap mengawal pengamanan di seribuan TPS dalam Pilpres tahun ini.

KPU mencatat ada 400 ribu warga kota Surakarta yang memiliki hak pilih dalam Pemilu Legilatif bulan lalu. Angka Golput mencapai 24 persen atau turun dibanding Golput Pemilu 2009 lalu yang mencapai 28 persen.

Editor: Anto Sidharta

Baca juga :

Kemenkeu Setujui Anggaran untuk Petugas Linmas