Bolak Balik Lobi, Golkar Belum Dapat Tempat Koalisi

KBR, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum menentukan sikap tentang tawaran Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk berkoalisi.

Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan, koalisi akah bertambah jika memperbesar peluang kemenangan capres Joko Widodo. Namun, PDI juga menunggu kejelasan tawaran dari Golkar untuk menyikapi peluang koalisi tersebut.

"Kalau hari ini kedatangan Ical gimana pak? Saya malah belum tahu. Ditunggu saja kalau nanti memang mau datang. Tapi masih terbuka? Ya, kita tunggu saja. Kemaren sudah ada tiga partai, kita tunggu saja. Kedatangan pak Ical menguatkan? Ya, liat saja nanti," kata Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo di rumah Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri,Kamis (15/5).

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Puan Maharani memang masih bersedia menambah barisan koalisi setelah mendapat dukungan dari Partai Golkar. Hingga kini, empat partai belum menyatakan sikap dalam kancah pemilu presiden. Puan yakin, dukungan banyak partai tidak mengganggu pemerintahan Joko Widodo nantinya.

"Partai yang mana lagi? Tinggal satu atau dua partai. Masalahnya bukan gemuk atau nggak ramping. Masalahnya ini visi-misi sama atau tidak. Kalau banyak partai memiliki visi-misi dan komitmen membangun bangsa ini bersama-sama tanpa dimulai dengan pragmatisme jual-beli, tentu kami akan membuka pinta kami seluas-luasnya," kata Puan.

Puan menambahkan, partai koalisi mesti solid mendukung program pemerintahan di Dewan Perwakilan Rakyat. Sebelumnya, Ketum Golkar Aburizal Bakrie merapat ke poros koalisi PDI-P. Meskipun begitu, sikap resmi partai orba itu baru ditentukan dalam rapat pimpinan nasional pada 18 Mei nanti.

Golkar juga tidak hadir dalam deklarasi koalisi pendukung capres Jokowi kemarin. Kemarin malam juga capres PDIP, Prabowo Subianto juga kembali menemui Ical di Kuningan, Jakarta untuk membahas rencana koalisi kedua partai.

Editor: Pebriansyah Ariefana