Bagikan:

Ancaman Panwaslu Balikpapan pada Caleg Terpilih yang Berijazah Palsu

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, akan berkoordinasi dengan KPU terkait dugaan ijazah palsu pada calon anggota DPRD Balikpapan terpilih periode 2014-2019.

BERITA

Selasa, 06 Mei 2014 18:43 WIB

Ancaman Panwaslu Balikpapan pada Caleg Terpilih yang Berijazah Palsu

Panwaslu Balikpapan. Caleg Terpilih, Berijazah Palsu

KBR, Balikpapan - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, akan berkoordinasi dengan KPU terkait dugaan ijazah palsu pada calon anggota DPRD Balikpapan terpilih periode 2014-2019.

Anggota Panwaslu Kota Balikpapan Supiani mengatakan, pihaknya akan memeriksa berkas dari 45 calon anggota DPRD Balikpapan yang terpilih  kemudian menelusuri ke sekolah bersangkut.

Kata dia, harusnya laporan masyarakat soal dugaan penggunaan ijazah palsu oleh sejumlah anggota DPRD Balikpapan terpilih itu dilakukan sebelum dilakukan penetapan daftar calon tetap (DCT) caleg, sehingga bisa langsung gugur.

"Ada (laporan), ada, kita menghendaki data itu bisa riil, riil itu dari 45 (anggota DPRD) akan kita lihat, akan diteliti oleh KPU. Panwas nanti yang akan menindaklanjuti mungkin, sama mengkonfirmasi kemana sekolah yang bersangkutan. Sebenarnya ini (laporan) terlambat juga mestinya hal itu dilakukan jauh sebelum ada penetapan itu, sebelum ada penetapan DCT itu," kata Supiani, Selasa (6/5).

Anggota Panwaslu Kota Balikpapan Supiani menambahkan, jika benar ada caleg yang menggunakan ijazah palsu maka pihaknya akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Kabarnya ada tujuh anggota DPRD Balikpapan terpilih yang menggunakan ijazah palsu.

Dugaan penggunaan ijazah palsu tersebut dilaporkan ratusan warga Balikpapan yang tergabung dalam Forum Masyaralkat Antikorupsi (Formak) Kalimantan Timur (Kaltim), Senin kemarin (5/5) di Kantor KPU Balikpapan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending