Bagikan:

Almisbat: Golkar itu Brutus!

Koalisi yang besar tidak menjamin kemenangan.

BERITA

Rabu, 14 Mei 2014 15:23 WIB

Almisbat: Golkar itu Brutus!

Almisbat tolak Golkar, Jokowi, PDI Perjuangan, koalisi capres, Brutus

Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), sebuah organisasi baru yang dibentuk untuk mendukung calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, mendesak PDI Perjuangan dan Jokowi untuk menolak rencana koalisi dengan Partai Golkar.

"Almisbat dengan tegas menyatakan bahwa 32 tahun Orde Baru adalah sejarah kelam bangsa ini yang tidak boleh terulang lagi. Periode Orde Baru adalah periode di mana terjadi perusakan mental yang begitu dahsyat," kata Sekjen Almisbat, Hendrik Sirait di Jakarta (14/5).

Menurut Almisbat, memenangkan pilpres memang penting, tetapi bagaimana membangun dan mengisi kekuasaan setelah kemenangan tidak kalah pentingnya. Koalisi yang besar tidak menjamin kemenangan.

Lebih jauh Almisbat melihat koalisi yang hanya berdasarkan pada pembagian kekuasaan sangat rentan terhadap tarik menarik kekuasaan. Penyelenggaraan pemerintahan menjadi lamban karena tersandera konflik kepentingan para elit.

"Golkar adalah partai yang berwatak Brutus. Tak segan menusuk dari belakang, ujar Hendrik. Brutus, yang dimakasud Hendrik bernama lengkap Marcus Junius Brutus Caepio, Senator Kota Roma, pembunuh Julius Caesar (100-44 SM). Brutus dan komplotannya membunuh sang kaisar dalam sebuah pembunuhan dramatik yang memicu perang saudara di Republik Roma.

Ketua Umum Partai Golkar Abrurizal Bakrie bertemu dengan Jokowi di Pasar Gembrong, Jakarta, kemarin. Ini adalah pertemuan kedua pasca ditetapkannya Jokowi sebagai capres yang diusung PDI Perjuangan. Pertemuan keduanya memunculkan spekulasi bergabungnya Golkar ke koalisi yang dipimpin PDI Perjuangan.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending