KBR68H, Jakarta - Anita, seorang pekerja lepas yang kerap kali mengeluh tentang penyakit maag akut yang dideritanya. Dia juga sering mengalami sakit kepala migrain yang bahkan bisa bertahan sampai 3 hari. Sejumlah obat tampaknya hanya bisa menghilangkan masalah tersebut sementara. Setelah melihat sebuah acara talkshow kesehatan di televisi, Anita mulai tertarik dengan pola makan dengan metode Food Combining. Dia pun mulai mencoba metode ini dengan harapan bisa mengobati penyakit yang sering dirasakannya selama ini. Setelah beberapa minggu mencoba, Anita ternyata mulai merasakan manfaatnya. Maag dan migrain yang kerap mengganggunya kini mulai berkurang dan cenderung tidak muncul kembali. Akhirnya Anita memutuskan untuk terus melanjutkan pola makan ini.
Food Combining adalah pengaturan makanan yang disesuaikan dengan sistem pencernaan tubuh. Tujuannya agar penyerapan sari makanan dan pemanfaatannya serta pembuangan sampah makanan berlangsung dengan efektif dan efisien. Ada yang harus diperhatikan dalam metode ini pengelompokan makanan berdasarkan kandungan gizi tertentu. Jenis makanan yang tidak satu kelompok jika dikonsumsi bersamaan diklaim akan menghambat proses pencernaan. misalnya makanan kelompok protein seperti daging, ikan atau telur biasanya tidak dimakan berbarengan dengan kelompok karbohidrat seperti nasi, roti atau kentang.
Protein memerlukan kadar asam di dalam lambung sedangkan karbohidrat memerlukan suasana lambung yang ber-alkali. Jika zat pati atau karbihidrat dan protein ada di lambung secara bersamaan. Maka ini akan memicu pertentangan dan menghasilkan suasana lambung yang tidak baik.
Dokter Ahli gizi, Leane Manurung mengatakan sebenarnya masih dibutuhkan penelitian yang mendalam untuk membuktikan manfaat dari metode Food Combining ini. Dia pribadi malah tidak menganjurkan pola makan dengan pengelompokan zat gizi ini. Menurutnya proses pencernaan setiap waktu selalu membutuhkan energi untuk mengurai zat-zat gizi dalam makanan. energi tersebut biasanya didapat dari karbohidrat yang dimakan berbarengan dengan zat gizi lain seperti protein dan vitamin.
"Yang lebih penting menurut saya itu sebenarnya kita makan makanan dengan gizi yang seimbang. kalau protein tidak dimakan bersama karbohidrat nanti malah akan kesulitan mengurainya. kan butuh energi untuk mengurai protein. energi itu ya dapatnya dari karbohidrat," paparnya dalam program perbincangan Klinik KBR68H, Selasa (7/5)
Leane menambahkan memang ada beberapa kasus dimana Food Combining berhasil membuat pelakunya lebih sehat, seperti pada kasus Anita. Namun dia berpendapat mungkin saja sebelumnya metode makan yang dijalani Anita tidak teratur dan belum memenuhi gizi yang seimbang. Pemenuhan gizi secara seimbang inilah yang menurutnya sudah terbukti dapat membuat tubuh lebih sehat. Yang harus diteladani dalam metode Food Combining adalah keteraturan pola makan dan juga konsumsi sayur dan buah yang banyak.
"Sebenarnya bukannya Food Combining tidak bagus. dalam beberapa kasus ada juga yang berhasil. Ini karena Food combining mengajarkan pola makan yang teratur dan juga yang melakukan biasanya akan mengkonsumsi lebih banyak sayur dan buah. ini kan lebih bagus daripada kelebihan konsumsi lemak," ujarnya
Metode Food Combining pada dasarnya adalah sistem pengaturan gizi. metode ini juga bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk diet karena pola makan ini sangat mengurangi konsumsi karbohidrat. Karbohidrat yang berlebih akan diubah oleh tubuh menjadi timbunan lemak yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan bahkan obesitas. Dokter leane mengatakan untuk diet memang cara yang efektif adalah mengurangi makanan berkarbohidrat seperti nasi. Porsi makan besar dikurangi. untuk mengatasi lapar karena pengurangan porsi makan dapat diatasi dengan cemilan yang sehat seperti buah. Hindari makanan kecil yang terbuat dari terigu karena makanan tersebut termasuk sumber karbohidrat.
Pada orang yang memiliki berat badan ideal cemilan yang dianjurkan adalah varian umbi-umbian atau kacang-kacangan yang direbus. Makanan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan energi. Bagi yang aktivitasnya membutuhkan banyak gerak seperti olahragawan atau atlet, sebaiknya mengkonsumsi cemilan buah pisang. Pisang memiliki kandungan potasium yang dapat membantu pergerakan anggota tubuh. Untuk berat badan kita dapat menghitungnya dengan rumus tinggi badan dikurang 100. Namun untuk menentukan berat badan ideal sendiri, hitungannya adalah berat normal tersebut dikurangi 10 kg.
Mencegah Penyakit Maag Melalui Food Combining
KBR68H, Jakarta - Anita, seorang pekerja lepas yang kerap kali mengeluh tentang penyakit maag akut yang dideritanya.

BERITA
Selasa, 07 Mei 2013 16:53 WIB


penyakit maag, food combining
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai