Kurikulum 2013 Sudah Pasti Diterapkan, Juli Nanti

KBR68H, Jakarta - Sebagian guru di sekolah yang tergabung dalam Federasi Serikat Guru Independen minta pemerintah mengkaji ulang penerapan kurikulum 2013 ini. Selain kemampuan guru yang berbeda di tiap sekolah, pemerintah juga dianggap tak siap menerapkan kinerjanya ini. Di parlemen, suara bulat untuk mendukung penganggaran kurikulum 2013 rencananya akan diputuskan DPR hari ini. Apakah kurikulum baru jadi diterapkan Juli nanti? Simak perbincangan penyiar KBR68H Agus Luqman dan Quinawaty Pasaribu dengan Kepala Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud Ramon Mohandas dalam program Sarapan Pagi.

Kepastian dari kurikulum 2013 ini tentang pelaksanaannya atau anggarannya yang masih belum jelas?

Kalau untuk anggaran dengan DPR, baru nanti malam ada raker.

Jadi belum pasti ya?

Menurut saya sudah pasti. Tapi masalah formalitas persetujuan DPR nanti malam, sudah ada kesepakatan bahwa itu akan dilaksanakan.

Artinya nanti malam akan diputuskan atau masih dalam pembahasan?

Tinggal diputuskan nanti malam.

Sebetulnya yang jadi tarik ulur ini apa?

Mungkin karena permasalahan anggaran. Pertama itu anggaran yang diajukan adalah anggaran yang berjumlah sekitar Rp 600 miliar. Tapi kemudian yang diprioritaskan juga semua kebutuhan yang ada, termasuk pengadaan buku. Karena ada perubahan sasaran yang diperkecil, sehingga muncul angka sekitar Rp 800 miliar.

Dokumen-dokumen sudah lengkap?

Iya sudah lengkap dalam artian dalam bentuk Permen. Karena yang namanya kurikulum itu adalah dokumen yang akan digunakan, akan dirilis dalam bentuk peraturan menteri nanti.

Dikatakan ada sekitar Rp 800 miliar ini untuk berapa sekolah? apakah betul ada 6.000 sekolah?

Iya betul termasuk pelatihan gurunya dan mencetak buku-buku untuk sekitar 1,5 juta siswa.

Itu untuk sekolah terakreditasi A saja?

Iya sementara kriterianya itu dan eks RSBI.

Waktu yang tersisa ini hanya sekitar satu bulan, apa ini tidak terlalu mendesak?

Kalau untuk buku sudah dihitung kebutuhannya itu, itu cukup waktu. Kemudian pelatihan juga, pelatihan itu sendiri dimulai dari tingkat nasional akan dimulai Juni, sedangkan pelatihan langsung yang ditujukan guru yang mengajar di sekolah yang mengimplementasikan kurikulum pada saat liburan nanti bulan Juni.

Tapi kalau dari kalangan guru termasuk dari FSGI kemampuan guru ini tidak setara jadi tidak akan setara juga pemahaman tentang kurikulum 2013. Bagaimana?

Makanya sekolah ini sudah dipilih yang terakreditasi A dan eks RSBI. Kalau bicara nasional tentunya tidak setara, tapi bagaimanapun minimnya pengetahuan guru karena ini akan dilatihkan bagi sekolah yang akan mengimplementasikan mestinya tidak ada kendala. Karena ada waktu untuk pelatihan, pendampingan.

Ini untuk sekolah Terakreditasi A dan eks RSBI saja, apakah ini tidak akan membuat kemampuan siswa nantinya tidak terkotak-kotak?

Iya itu konsekuensi logis dari implementasi yang terbatas ini. Karena jumlah sekolahnya memang sangat kecil. Kemudian buku yang dicetak sesuai dengan jumlah murid yang akan mengikuti dan kurikulum ini akan diimplementasikan apabila gurunya sudah dilatih.

Ini butuh perbaikan berapa lama?

Perbaikan akan berjalan terus seperti misalnya perbaikan di dalam bahan ajarnya. Pada waktu nanti pelatihan yang akan digunakan untuk pelatihan itu bahan ajar yang dikembangkan. Di dalam pelatihan itu akan ada masukan-masukan dari para peserta pelatihan, itu akan kita jadikan sebagai bahan untuk mengedit edisi berikutnya. Termasuk nanti pada waktu sudah diimplementasikan bukunya nanti ada masukan-masukan, makanya kita katakan buku itu sebagai dokumen hidup yang setiap saat bisa berubah, dalam artian bertambah.

Buku saat ini siap dicetak atau sudah mulai dicetak?

Masih menunggu untuk dicetak. Karena ini juga dokumen yang harus ada Permen, menunggu ditetapkan dengan Permen.

Apakah sebelum diterapkan secara resmi akan ada uji coba dari Kemendikbud?

Langsung implementasi dalam jumlah yang sangat terbatas, jadi implementasi itu sifatnya bertahap dan terbatas.

Kalau malam nanti diputuskan, tahapan-tahapan gerak cepatnya apa?

Gerak cepatnya itu pertama menteri mengeluarkan Permen. Kemudian pertengahan Juni Badan Pengembangan memulai pelatihan-pelatihan tingkat nasional yang nanti diteruskan pelatihan untuk guru-guru yang sudah terpilih itu.

Itu selesai kapan bisa langsung dibagikan ke sekolah?

Sebelum permulaan pembelajaran sudah kita distribusikan ke sekolah-sekolah.