KBR68H, Jakarta - Jika tak ada aral melintang, Kontes Miss World 2013 akan dilaksanakan di Indonesia pada 28 September mendatang. Kontestasi ratu kecantikan itu rencananya diikuti sekitar 130 wanita dari berbagai belahan dunia. Acara ini kali pertama digelar di Indonesia. Puncak acara akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat dan karantina peserta dilaksanakan di Nusa Dua, Bali.
Tapi, di tengah pelaksanaannya, banyak pro dan kontra seputar penyelenggaraan itu. Salah satu yang paling mencuat ke permukaan adalah perdebatan boleh-tidaknya acara kecantikan sejagat itu digelar. Pasalnya, Indonesia sudah terlanjur dikenal dengan negara mayoritas berpenduduk Muslim yang menjunjung budaya ketimuran, sedangkan Miss World dianggap perhelatan yang hanya mengeksploitasi tubuh perempuan dan bagian dari budaya barat. Menariknya upaya Panitia Miss World 2013 menyosialisasikan acara ini ke kalangan umat Islam seperti di Pondok Pesantren Al Yasini, Pasuruan Jawa Tengah beberapa waktu lalu disambut baik.
Sebenarnya masih banyak acara kontes kecantikan perempuan serupa yang sempat digelar. Sebut saja Puteri Indonesia. Namun anehnya, perhelatan itu tak mengundang pro dan kontra layaknya Kontes Miss World. Ketua Divisi Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan, Andy Yentriani menilai, adanya penolakan atau pro dan kontra terkait ajang dunia itu merupakan suatu hal yang wajar. Karena menurutnya, tidak adil apabila kecantikan itu menjadi ajang untuk dipertandingkan. "Berbeda dengan misalnya, kompetisi fisika. Di situ ada proses di mana pesertanya dituntut untuk meningkatkan keterampilannya atau kemampuannya," tuturnya.
Tapi justru dengan pro dan kontra semacam itu, panitia mengubah bentuknya. Bahkan mereka sekarang menawarkan sebuah wacana yang berbeda. Itu disebabkan lantaran tak sedikit orang yang berpandangan bahwa perempuan cantik itu identik dengan kebodohan. "Mereka ingin menampilkan bahwa orang cantik juga ternyata juga bisa berwawasan luas. Orang yang cantik juga bisa punya kepedulian sosial yang tinggi," katanya.
Namun dalam kenyataannya, kondisi itu justru terkikis dengan kenyataan yang ada. Orang-orang yang terpilih menjadi Miss World adalah orang yang secara fisiknya menarik. Misalnya, mereka tidak pernah memilih perempuan yang tingginya di bawah rata-rata. "Sehingga pada akhirnya orang tetap menganggap wawasan luas dan kepedulian sosial yang dimiliki oleh peserta hanya merupakan formalitas saja. Unsur utama yang menjadi tolak ukur penilaian adalah kecantikan itu sendiri," jelasnya.
Dengan kategori seperti itu, tambahnya banyak wanita yang pada akhirnya menyiksa dirinya sendiri dengan alasan untuk berpenampilan layaknya peserta Miss Universe atau Miss World. "Ada kasus di mana seorang wanita ingin tampil sekurus-kurusnya, sehingga mengganggu dari segi kesehatan," katanya.
Ia menambahkan konsepsi tentang cantik juga kerap berubah-ubah. Itu sebabnya kategori cantik juga kerap mengikuti perkembangan zaman. "Itu sangat membebani perempuan untuk tampil seperti itu," kata Andy.
Namun semua pendapat itu dibantah oleh Finalis Puteri Indonesia 2013 dari Jakarta, Aubry Widdy Asteria. Menurutnya, kontes kecantikan itu dapat dilihat dari berbagai aspek. Sebut saja misalnya brain, beauty, and behaviour. Karena menurutnya, selama ini orang hanya melihat dari sampul luar dari ajang kontes kecantikan itu. "Padahal dalam proses karantina, selama 10 hari kami diberikan banyak sekali pembekalan-pembekalan dari tokoh-tokoh negara seperti Ketua KPK Abrahan Samad hingga Wakil Gubernur Basuki Tjahaya Purnama," kata dia.
Orang juga kerap memandang bahwa kontes kecantikan merupakan bentuk eksploitasi terhadap wanita. Namun kata Aubry, dirinya tidak pernah merasa tereksploitasi saat mengikuti ajang tersebut. "Sebaliknya, kontes semacam ini malah memberikan pengalaman tambahan yang sangat berharga. Pengalaman yang jarang sekali ditemukan," tuturnya.
Komentar serupa juga dilontarkan oleh salah satu pendengar. Dalam pesan singkatnya ia berkata bahwa orang-orang yang menolak kontes kecantikan merupakan orang-orang yang munafik. Karena menurutnya, ajang kontes kecantikan banyak keuntungannya dibandingkan dengan sisi negatifnya. Salah satunya adalah dapat mempromosikan ke dunia internasional bahwa Indonesia memiliki sosok perempuan yang selain cantik, tapi ia juga pandai dan berwawasan luas.
Aubry mengaku sering mendapat pandangan miring dari orang-orang yang kontra terhadap kontes kecantikan itu. Tapi, ia menganggap bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang perlu dirisaukan. "Saya hanya membuktikan dengan perilaku keseharian saya untuk menunjukkan siapa saya sebenarnya. Dengan demikian, itu akan meminimalisir pandangan terhadap saya maupun peserta kontes kecantikan yang lain," lugasnya.
Ketua Divisi Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan, Andy Yentriani mengatakan, yang kerap terjadi di Indonesia adalah; apabila ada sekelompok orang yang tidak setuju dengan suatu hal, maka mereka akan memaksakan kehendaknya untuk menentang habis-habisan hal tersebut. "Dalam kasus ini, hingga pada akhirnya mereka menolak ajang Miss Universe, Miss World, ataupun kontes kecantikan yang lain," katanya.
Padahal sambungnya, menuntut untuk menghentikan penyelenggaraan ajang kecantikan itu sama sekali tidak menyelesaikan maslah. Malah justru akan menambah masalah yang baru lagi. Terelbih kata dia, pada era demokrasi seperti ini. "Jadi satu-satunya hal yang sepatutnya dilakukan adalah; memberi masukan terhadap ajang tersebut agar bisa diterima oleh masyarakat luas. Atau dengan cara mengadakan kontes tandingan yang kategorinya dianggap lebih obyektif dan tidak mengeksploitasi wanita itu sendiri," katanya.
Kontes Kecantikan & Pemenuhan Hak Perempuan Atas Tubuhnya
Jika tak ada aral melintang, Kontes Miss World 2013 akan dilaksanakan di Indonesia pada 28 September mendatang. Kontestasi ratu kecantikan itu rencananya diikuti sekitar 130 wanita dari berbagai belahan dunia. Acara ini kali pertama digelar di Indonesi

BERITA
Kamis, 09 Mei 2013 12:29 WIB


kontes kecantikan, hak perempuan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai