Bisnis Father-Care Dimulai dengan Modal Berani

KBR68H, Jakarta - Kebanyakan orang menyukai musik bukan? Terinspirasi dari kesukaannya pada musik rock, seorang kepala keluarga membuat sebuah usaha bernama Father-care. Nama usaha yang unik membuat orang penasaran pada bisnis yang digeluti oleh Hadi Tama ini.

Ayah dari satu orang anak itu menjual kaos bergambar grup musik dunia seperti Rancid, The Killer, dan ABCD. Bermula ketika Hadi sulit mencarikan kaos musik rock untuk anaknya.

“Karena sulit mendapatkan di pasaran, lalu saya berpikir untuk membuatnya sendiri,” ungkapnya.

Saat itu, koas bergambar grup musik rock dunia yang ia buat dikenakan pada anaknya. Saat acara kegiatan sekolah anaknya, Hadi mencoba mensponsori dengan kaos buatannya. Hadi mengaku dari situlah kaos buatannya banyak digemari orang.

“Akhirnya, aku coba-coba lempar ke pasar dan ternyata responnya bagus,” kata Hadi.

Pasalnya, gambar grup musik rock yang menempel pada kaosnya ia design sendiri. Pria yang memilih untuk berwirausaha itu dulu pernah bekerja dibidang design pada perusahaan advertising.

“Jadi pengalaman design ada dan bisa lebih kreatif lagi dengan berjualan seperti ini,” terangnya.

Untuk memulai bisnis kaosnya Hadi Tama bermodal awal Rp 500 ribu untuk membuat website. Menurutnya, modal keberanian untuk memulai bisnis adalah hal utama. Tapi, bukan berarti ia tidak melakukan riset pasar sebelum terjun berwirausaha.

“Saya datangi toko-toko baju anak, terus lihat-lihat pakaian seperti apa yang banyak dijual dan dicari orang, sama pakaian apa yang sedikit dijual,” tambahnya.

Dari situlah, Hadi mulai memasarkan  kaos grup musik rock buatannya via online serta agen-agen toko baju. Kini ia memiliki gerai di Jakarta, Bandung, dan Bali.

Meski baru berjalan satu tahun namun usaha father-care yang ia jalani mengalami kemajuan pesat. Kini Hadi mulai terus berekspansi dengan menambah gerai di Makasar dan Malang pada bulan ini. Bukan hanya itu, dari sekedar menjual kaos, ia juga mulai menambah varian usahanya dengan jenis jeans, jumper, dan celana pendek untuk anak-anak.

Kaos yang ditawarkan Father-care ditujukan untuk kalangan anak-anak berumur 1 tahun hingga 5 tahun. “Bahan yang kami pakai juga lebih lembut, karena benangnya diimpor dari china sablonnya juga tidak cepat kusam,” ujarnya.
Hanya butuh waktu satu tahun menggeluti bisnis kaosnya, Hadi sudah bisa meraih omset Rp 20 juta per bulan. Dengan mempekerjakan 14 orang ia bisa menjual 2500 pcs kaos setiap kali pemasaran. Meski begitu, Hadi tak berjalan sendiri.

“Saya menjalaninya bersama rekanan yang ada di Bogor. Jadi, saya yang desaign gambarnya, untuk penjahit, dan nyablonnya ada teman yang buat,” ungkapnya.

Bila anda tertarik dengan  kaos anak bergambar grup musik rock dunia, anda bisa langsung memesannya melalui akun tweeter fathercare.
Bagaimana…apa anda berminat dengan kaos father care? Atau berwirausaha seperti Hadi Tama?

“Saya menyarankan bila ingin memulai bisnis yang penting modal berani, jangan lupakan meriset pasar, dan kita sendiri perlu terjun langsung menjalankannya,” terang Hadi.

Editor: Doddy Rosadi