KBR, "Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam. Menanam jagung di kebun kita....." Lirik lagu ‘Menanam Jagung’ karya Ibu Sud itu cukup familiar di telinga kita. Meski lagu itu sudah hampir tak pernah dilantunkan, semangat menanam dan berkebun terus gulirkan oleh sebuah komunitas yang menamakan diri Indonesia Berkebun.
Tak ada yang mustahil. Begitu yang ingin disampaikan oleh komunitas yang terbentuk pada 2010 silam ini. Kala itu gagasan berkebun di kota muncul pada akun twitter salah seorang arsitek yang sekarang menjabat Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Dia dan sejumlah penggiat perkotaan menularkan semangat positif ini dan berhasil membangunkan lahan tidur di sejumlah wilayah. Mereka membuktikan lahan terlantar bisa dikelola menjadi lahan produktif yang hasilnya bisa dipanen untuk dinikmati bersama.
"Lahan se-sempit apapun bisa kita hijaukan. Lahan sempit bukan lagi alasan yang bikin orang jadi mengurungkan niat berkebun, banyak teknik berkebun untuk mengakali keterbatasan lahan.” ujar Ida Amal, Kepala Sekolah Akademi Berkebun dari Indonesia Berkebun mengawali perbincangan pada program Ruang Publik KBR, Jumat (8/4/2016)
“Manfaatnya akan luar biasa pada keseharian, kehidupan kita.”Sambungnya. ’’Bukan sekedar berkebun lalu memanen hasilnya. Aktivitas harian kita seperti berkendara menyumbang polutan terbesar. Dampak ini bisa dikurangi dengan berkebun.”Kata Ida menjelaskan manf
Lalu, jenis tanaman apa yang cocok di tanaman di perkotaan? “Sayuran dan buah seperti bayam, kangkung, selada, sawi, tomat, atau wortel, sangat cocok ditanam di kota.”jelasnya.
Ida Amal pun bersemangat membagikan ilmu dan tips sederhana berkebun. "Pupuk kandang itu wajib ada, dicampur dengan tanah sebagai media tanam dengan perbandingan 1:1. Pupuk kandang akan mengikat logam-logam berat berbahaya dan sangat baik untuk perkembangan bakteri yang menyuburkan tanah."
Untuk mengedukasi masyarakat soal teknik berkebun yang tepat. Indonesia Berkebun juga memiliki Akademi Berkebun. Di Akademi Berkebun ini masyarakat akan belajar soal media tanam yang baik berikut penggunaan pupuk yang tepat. Kata Ida, pupuk menjadi penentu utama keberhasilan tanaman. Tanpa pupuk kandungan logam berat dalam tanah perkotaan akan ikut terkonsumsi.
Bagi Ida Amal, kegiatan berkebun adalah cara paling ampuh untuk mengurangi stress. "Tingkat stres hidup di kota itu cukup tinggi. Ketika kita menanam, kita pasti mengharapkan tanaman itu tumbuh hingga panen bisa dimakan. Baik untuk dimakan ataupun bisa dijual. Jadi sehat, lebih produktif. Artinya kita selalu punya harapan, dekat dengan Tuhan, tingkat stres akan turun", ujar perempuan berhijab yang murah senyum itu.
Komunitas ini telah tumbuh organik menjangkau sekira 40 kota di Indonesia. Selain Jakarta, komunitas ini ada di Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Banyuwangi, Depok, Aceh hingga ke Fakfak, Papua.
Cek apakah juga sudah ada di kotamu? Kunjungi situs www.indonesiaberkebun.org ataupun
akun twitter @IDBerkebun
Editor: Malika
#RuangPublik hadir senin-jumat jam 09 WIB. Anda bisa usul tema untuk dibahas melalui sms 0812 118 8181 atau mention @haloKBR