Bagikan:

Wow... 28 Negara Pantau Pemilu Besok

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum mencatat ada 28 negara yang memantau proses pemilihan umum legislatif di Indonesia Rabu (9/4) besok. KPU akan mensosialisasikan tahapan dan aturan pemilu itu ke mereka.

BERITA

Selasa, 08 Apr 2014 13:48 WIB

Wow... 28 Negara Pantau Pemilu Besok

pemilu, KPU, asing

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum mencatat ada 28 negara yang memantau proses pemilihan umum legislatif di Indonesia Rabu (9/4) besok. KPU akan mensosialisasikan tahapan dan aturan pemilu itu ke mereka.

Anggota KPU, Hadar Nafis Gumay mengatakan, ada 149 pengunjung dari 28 negara yang mendaftar untuk melihat pelaksanaan pemilu. Para pengunjung asing ini dibebaskan untuk memilih TPS yang akan diamati dan tidak diwajibkan untuk melaporkan hasilnya ke KPU.

"Ini seperti orang mau berkunjung saja. Mau lihat seperti apa TPS-TPS itu. Sebetunya tidak melalui ini juga tidak apa. Misalnya ada TPS di dekat rumah dia, itu bisa saja. Semua orang kan boleh lihat. Tapi dengan cara ini kita akan mengetahui siapa saja. Dan mungkin di tempat itu nanti jika ada yang tanya-tanya, karena dia visitors yang resmi, dia bisa juga dilayani. Penyelenggara pemilu kan ingin juga tamu-tamunya adalah orang yang memang menyatakan ketertarikan sehingga bisa kita layani dengan baik," kata Anggota KPU, Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Selasa (8/4).

Hadar menambahkan pengunjung terbanyak datang dari Timor Leste dan Burma. Jumlahnya mencapai 35 orang dari Timor Leste dan 33 orang dari Burma.

Para pengunjung asing ini berbeda dengan pemantau pemilu yang sudah mendaftar ke KPU. Lembaga pemantau pemilu seperti Migrant Care dan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) harus mendapatkan akreditasi dan melaporkan hasil pantauannya ke KPU.

Sebelumnya KPU sudah menyetujui 19 lembaga untuk memantau pemilu serta 56 lembaga survei dan hitung cepat pemilu 2014.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending