Bagikan:

Walikota Balikpapan Bakal Pecat PNS Terlibat Kampanye

KBR68H, Balikpapan - Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan akan menindaklanjuti hasil laporan Panwaslu yang menyebut ada keterlibatan Pegawai Negeri Sipil PNS dalam kampanye partai politik beberapa waktu lalu.

BERITA

Sabtu, 12 Apr 2014 14:04 WIB

Walikota Balikpapan Bakal Pecat PNS Terlibat Kampanye

pns, kampanye, pks, balikpapan

KBR68H, Balikpapan - Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan akan menindaklanjuti hasil laporan Panwaslu yang menyebut ada keterlibatan Pegawai Negeri Sipil PNS dalam kampanye partai politik beberapa waktu lalu. Sebelumnya, berdasarkan laporan Panwaslu Balikpapan, Dosen Politeknik Balikpapan Chairil Anwar yang berstatus PNS terlibat dalam kampanye PKS.

Rizal mengatakan, sudah membentuk tim dan saat ini Inspektorat sedang melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Hasilnya sendiri dalam waktu dekat akan diumumkan. Kata dia, jika terbukti terlibat dalam kampanye, maka Chairil akan dipecat, karena melanggar Peraturan Pemerintah tentang Disiplin PNS.

"Kalau memang itu terbukti, maka juga yang bersangkutan mendapatkan juga tindakan seperti (dalam ) PP 53 Kepegawaian begitu, bisa jadi sampai ke pemecatan, jadi akan kita lihatlah nanti, timnya sudah dipimpin Inspektorat, lagi melakukan pemeriksaan-pemeriksaan, dan kita tunggulah (hasilnya)," kata Rizal Effendi, Sabtu (12/4)

Walikota Balikpapan Rizal Effendi menambahkan selain terancam pemecatan, Chairil Anwar juga terancam pidana penjara 1 tahun dan denda hingga Rp 12 juta, karena telah dilaporkan Panwaslu Balikpapan ke Polresta dan kini sedang diperiksa. Sebelumnya, Chairil Anwar dilaporkan ke Panwas Balikpapan lantaran terlibat dalam kampanye akbar PKS di Balikpapan. Kabarnya dia, menjadi panitia konsumsi dalam kampanye itu. Panwas memiliki bukti-bukti keterlibatan Chairil, termasuk foto-foto. (Baca Juga: Pemkot Kupang: PNS Harus Netral)

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending