Bagikan:

Tuna Netra Di Aceh Utara Sulit Berikan Hak Pilih

KBR68H, LHOKSEUMAWE

BERITA

Kamis, 03 Apr 2014 11:33 WIB

Tuna Netra Di Aceh Utara Sulit Berikan Hak Pilih

tuna, netra, pemilu


KBR68H, Lhokseumawe – Pemilih tuna netra di Kabupaten Aceh Utara, Aceh terancam tidak bisa mengikuti Pemilu 9 april 2014. Hal ini akan menambah jumlah golongan putih (golput) di Aceh.


Sekitar 8000 pemilih tuna netra di Aceh terancam tidak bisa mengikuti Pemilu karena belum mendapatkan pendidikan pemilih dalam Pemilu dan masih minimnya alat bantu bagi penyandang disabilitas atau tuna netra.


Sekretaris Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara, Rahman TB membenarkan bahwa hak pilih bagi mereka yang berkebutuhan khusus terancam mengalami kekosongan suara. Terlebih, sosialisasi yang digunakan untuk penyandang disabilitas tuna netra sangat minim.


”Ada masalah-masalah yang bakal kita hadapi, karena rata-rata para tuna netra mengalami buta huruf. Tidak ada sosialisasi Pemilu bagi mereka.”


KIP menyayangkan sosialisasi bagi tuna netra di Aceh yang minim padahal Pemilu akan dilaksanakan Rabu (9/4) nanti.


“KIP akan berusaha memberikan alat bantu sebagai alat pencoblosan karena mereka harus mendapatkan pelatihan tata cara penggunaan template dan pemberian suara, ” kata Rahman kepada KBR68H Rabu (2/4).


Rahmat menambahkan secara keseluruhan jumlah logistik alat bantu yang disediakan khusus untuk penyandang tuna netra sebanyai 1400 lembar sedangkan jumlah pemilih tuna netra di Aceh mencapai 8000 orang. 


Maka kemungkinan mereka akan didampingi oleh para pendamping yang harus merahasiakan Caleg pilihan para penyandang tuna netra. 


Sejumlah organisasi tuna netra memprotes karena tidak tersedianya alat bantu. Alat bantu merupakan hak bagi mereka untuk berpartisipasi dalam Pemilu. Hal ini juga memperlihatkan adanya diskriminasi bagi para penyandang tuna netra.



Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending