Bagikan:

SDA Klaim Surat Pemecatan Anak Buahnya di PPP Sah

KBR68H, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan surat pemecatan Wakil Ketua Umun PPP Suharso Monoarfa dan lima Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP lainnya sudah sah. Meski surat itu tidak ditandatangani Sekjend PPP.

BERITA

Kamis, 17 Apr 2014 18:21 WIB

Author

Abu Pane

SDA Klaim Surat Pemecatan Anak Buahnya di PPP Sah

SDA, PPP. pemilu

KBR68H, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan surat pemecatan Wakil Ketua Umun PPP Suharso Monoarfa dan lima Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP lainnya sudah sah. Meski surat itu tidak ditandatangani Sekjend PPP.

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) mengatakan, Sekjend dan kader yang dipecat tersebut mesti paham bahwa Ketua Umum adalah pimpinan tertinggi PPP yang berhak memecat kader yang melanggar aturan. SDA mengatakan, pemecatan semua kader tersebut sudah tidak bisa dicabut lagi.

"Yah saya berharap masing-masing tahu posisinya. Ketua Umum tidak sejajar dengan dengan Wakil Ketua Umum. Ketua umum itu mandataris. Jadi berhak memecatnya, iya. (Pemecatan itu sudah harga mati?) Saya ini biasa belanja di pasar tradisional nggak bisa ditawar-tawar. (Surat katanya belum sampai ke Suharso, ke DPW lainnya?) Ah sudah, dia sudah ucapkan terimakasih kok ke saya," ujar SDA di Jakarta, Kamis (17/4).

Sebelumnya, selain Suharso Monoarfa, PPP juga memecat Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin, Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara, dan Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Awaludin Noor. Suharso dipecat karena dinilai lebih sibuk membantu istrinya yang menjadi Calon Legislatif (Caleg) dibanding mengurusi partai.

Sementara Lima ketua DPW PPP lainnya dipecat usai berusaha menggulingkan SDA dari jabatan Ketua Umum PPP. Penggulingan tersebut buntut dari kehadiran SDA pada kampanye Partai Gerindra jelang Pemilihan Legislatif lalu.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending