KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima banyak laporan penerapan politik uang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Maka itu SBY meminta semua politikus untuk tidak melakukan politik uang pada Pemilihan Presiden.
SBY juga mengimbau politik uang tidak lagi terjadi di Pemilihan Umum (Pemilu)lima tahun mendatang. SBY beralasan politik uang menjadikan hasil pemungutan suara tidak mencerminkan hasil Pemilu sesungguhnya.
"Antara lain bunyinya seperti ini: Pak SBY, apa benar demokrasi kita makin matang? Kita tahu Pemilu ini berjalan aman dan demokratsi. Tapi kenyataan di lapangan tidak sedikir terjadi politik uang. SMS-nya saya simpan sekarang, sya print out sebagai bukti. Saya tidak bisa mengatakan itu membahayakan atau itu besar. Tetapi sekecil apa pun, meski pun belum pada tingkatan yang membahayakan, mari (keluhan masyarakat) itu kita dengar," ujar SBY di Jakarta, Kamis (17/4).
Menurut SBY, sejumlah survey menjelang Pileg lalu, 70 persen masyarakat Indonesia di daerah tidak mempersoalkan politik uang. Sementara sda 10 jenis politik uang yang disukai masyarakat di daerah.
Di antaranya pemberikan kaos pada masa kampanye. Oleh karena itu SBY juga berharap Undang-Undang Pemilu diperbaiki guna mencegah politik uang
Editor: Pebriansyah Ariefana
SBY Klaim Terima Banyak Laporan Politik Uang
KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima banyak laporan penerapan politik uang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014.

BERITA
Kamis, 17 Apr 2014 18:10 WIB


SBY, pemilu, politik uang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai