Bagikan:

Saat-saat Serangan Fajar

KBR68H, Yogyakarta - Serangan fajar Pemilu atau bagi-bagi uang menjelang pencoblosan Pemilu mulai dilakukan para Caleg.

BERITA

Rabu, 09 Apr 2014 09:40 WIB

Author

Febriana

Saat-saat Serangan Fajar

serangan, fajar, yogyakarta

KBR68H, Yogyakarta - Serangan fajar Pemilu atau bagi-bagi uang menjelang pencoblosan Pemilu mulai dilakukan para Caleg. Perbincangan seputar pemberian uang serangan fajar menjadi perbincangan hangat di Yogyakarta sejak Selasa tadi malam (8/4) hingga Rabu (9/4) dini hari.

Sejumlah warga di daerah Sleman mengaku mendapat amplop dengan jumlah uang yang bervariasi.

Warga Caturtunggal, Hartati mengaku mendapat amplop dari caleg DPRD kabupaten dari partai Demokrat .

"Tadi dapat amplop dari tim suksesnya, dengan himbauan diminta nyoblos dia Karena sudah memberi uang," kata hartati.

Amplop putih tanpa logo partai dan gambar Caleg yang diterimanya berisi uang Rp. 20 ribu yang terdiri dari pecahan lima ribuan sebanyak empat lembar.

Pemberian uang sebelum Pemilu atau yang disebut serangan fajar juga dialami oleh Tanti. Warga Babarsari Sleman ini menerima tiga amplop dari partai yang berbeda. " Amplop itu langsung diserahkan ke ayah saya untuk seluruh anggota keluarga yang besok mau milih. Dari Golkar 30 ribu, PKS  100 ribu dan PDIP 50 ribu," terangnya.

Sementara Ketua Badan Pengawas Pemilu DIY Muhammad Nadjib mengajak masyarakat Yogyakarta untuk melaporkan politik uang dalam Pemilu.

"Saya berharap masyarakat menyimpan bukti ampop, uang, dan dapat melaporkan kepada kami soal kronologis pemberian uang tersebut,"ujarnya.

Selain serangan fajar Nadjib juga memberikan data bahwa pemberian uang juga sering dilakukan sesudah pemilihan.

"Pemilih masuk ke bilik suara. Setelah mereka memilih lalu mereka memfoto surat suara dan kemudian hasil bukti ini diserahkan ke Caleg.Baru sesudah itu Caleg membayar karena sudah ada bukti bahwa pemilih tersebut mencoblosnya.”

Untuk menghilangkan kemungkinan ini maka Bawaslu DIY melarang para pemilih untuk membawa Handphone ke bilik suara.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending