KBR68H, Surabaya - Ribuan pasien dan keluarga pasien yang di rawat di RSUD dr Soetomo Surabaya terancam tidak bisa menggunakan hak pilih di Pemilhan Legislatif 2014 menyusul tidak adanya TPS khusus.
Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya, Dodo Anondo mengungkapkan, meski KPU menginstruksikan PPS sekitar rumah sakit pro aktif mendatangi pasien dan keluarga, hal ini dinilai tidak efektif. Ini berdasarkan pengalaman pada pemilihan gubernur.
“Secara dejure harus melayani masyarakat di sekitarnya, selanjutnya ke rumah sakit sekitar jam 11. Karena persiapan kurang maksimal karena waktu mepet,” ungkap Dodo Anondo.
Dodo Arnondo menambahkan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada KPU untuk membuat formulasi agar pasien dan keluarganya dapat menggunakan hak pilih. Jika dilihat berdasarkan jumlah tempat tidur yang mencapai 1500 unit, berkaca pada tahun lalu, jumlah pasien yang melakukan pencoblosan berbanding jauh yakni hanya berkisar 15 persen.
Editor: Antonius Eko