Bagikan:

Petugas Linmas di Kupang Protes Honor Penjagaan TPS

KBR68H, Kupang

BERITA

Rabu, 02 Apr 2014 11:45 WIB

Author

Silver Sega

Petugas Linmas di Kupang Protes Honor Penjagaan TPS

linmas, kupang, TPS

KBR68H, Kupang –  Ratusan tenaga Perlindungan Masyarakat (Linmas) melakukan aksi protes ke Kantor Satuan Polisi Paming Praja (Satpol PP) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).


Aksi ini menyusul protes para anggota Linmas terkait honor atau upah mereka selama menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Mereka menyatakan bahwa selama menjaga TPS tidak mendapat upah, padahal seharusnya setiap anggota diberikan upah Rp. 250 ribu. 


Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan bahwa tidak ada peraturan yang menyebutkan bahwa Linmas di NTT ditempatkan untuk menjaga TPS. Walikota Kupang Yonas Salean mengatakan, perekrutan tenaga Linmas di NTT tidak menjadi bagian dari Pemilu, namun hanya untuk menjaga keamanan di lingkungan RT dan RW masing-masing.


"Linmas di NTT memang tidak dipersiapkan untuk menjaga TPS. Karena jika adapun maka dana pembiayaannya ditanggung oleh KPU, bukan oleh Pemerintah daerah. Sehingga silahkan para petugas Linmas jangan menjaga TPS, tapi menjaga keamanan lingkungan saja.”


Sebelumnya, pemerintah kota Kupang merekrut 350 orang tenaga Linmas.Para petugas Linmas melakukan protes karena selama Pemilu, tugas mereka tidak hanya menjaga lingkungan namun juga menjaga TPS. 


Hal ini menyusul adanya tuntutan bahwa  pemerintah perlu memberi perhatian serius soal masalah kekurangan tenaga Linmas, sebab keberadaan Linmas bukan hanya sekedar mengamankan di Lokasi TPS saja, tetapi fungsi mereka harus banyak membantu untuk persiapan pemilu. 


Pada Pemilu 2014, keberadaan Linmas direkomendasikan oleh undang-undang, namun Linmas tidak mendapat anggaran dari pemerintah. Keberadaan Linmas di bawah Komisi Pemilihan Umum (KPU).




Editor: Luviana


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending