KBR68H, Banyuwangi - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur, mengusulkan pemberian uang bagi pemilih yang hadir di TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Wakil Ketua ISNU Jawa Timur Andre Dewanto mengatakan, banyak pemegang hak pilih yang masih enggan datang untuk mencoblos dengan alasan mengurangi penghasilannya. Dia berharap dengan pemberian uang oleh negara, pemilih lebih dapat menerima anjuran dari KPU dan bawaslu agar pemilih memilih sesuai pilihannya.
“Ada yang beralasan bahwa pemilih tidak mau datang ke TPS kalau tidak ada uang pengganti tidak bekerja sehari. Sebaiknya kita tidak berfikir negatif terhadap rakyat. Bisa jadi memang rakyat kita banyak yang kesulitan yang waktunya memang ditinggalkan karena ingin mendatangi TPS dan menggunakan hak pilihnya. Oleh karena itu mereka sangat menghargai berapapun uang yang diterima oleh para caleg 20 ribu, 15 ribu,” kata Andre Dewanto (20/4).
Andre Dewanto menambahkan pihaknya memberikan sejumlah catatan terhadap penyelenggaraan pileg kali ini. Di antaranya soal tertukarnya surat suara sehingga harus dilakukan coblosan ulang di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Editor: Antonius Eko
Perkecil Jumlah Golput, ISNU Jatim Usul KPU Bayar Pemilih
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur, mengusulkan pemberian uang bagi pemilih yang hadir di TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

BERITA
Senin, 21 Apr 2014 09:25 WIB


golput. politik uang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai