KBR68H, Mataram - Para pengungsi Ahmadiyah yang tinggal di asrama Transito, Majeluk Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) memutuskan untuk mencoblos. Mereka siap untuk memberikan suaranya dalam Pemilu legislatif (9/4) besok.
Pembina pengungsi Ahmadiyah Transito Basyirudin Aziz mengatakan, sekitar 73 warga yang telah memiliki hak pilih di asrama tersebut mendapatkan surat undangan memilih. Kebanyakan dari mereka akan memilih di TPS 19 Majeluk, Kecamatan Selaparang, Mataram.
Ia mengatakan, bahwa KPU memanggil para pengungsi untuk memilih terutama untuk pemilu legislatif, pemilu presiden dan pemilu gubernur. Namun untuk pemilihan calon walikota Mataram atau calon bupati Lombok Barat, mereka tidak pernah mendapatkan hak memilih.
“Untuk semua pemilihan kita dilibatkan namun untuk pemilihan walikota tidak dilibatkan padahal kita warga asli Lombok. Rumah kita di dusun Ketapang yang sudah rusak.”
Warga menyatakan kecewa karena mereka tak dilibatkan jika menyangkut dalam persoalan-persoalan yang membelit mereka.
Pembina pengungsi Ahmadiyah Transito Basyirudin Aziz mengatakan sebelumnya pihak Ahmadiyah sudah mendapatkan sosialisasi pemilu dari
KPU Kota Mataram bersama dengan staf dari Kementerian Dalam Negeri.
Editor: Luviana