KBR68H, Jakarta- Lembaga Pemantau Pemilu, Kemitraan merilis politik uang paling banyak terjadi di Maluku.
Juru Bicara Kemitraan, Wahidah Suaib mengatakan hal ini berdasarkan hasil pemantauan langsung. Tercatat kasus pembagian uang atau barang di sekitar TPS mencapai 28 persen. Wahidah memperkirakan praktik politik uang yang tidak terlihat oleh pemantaunya jauh lebih besar dari angka tersebut.
"Kami menerima laporan dari 28,40% pemantau kami di Maluku melaporkan bahwa mereka melihat sendiri praktik terjadinya politik uang itu," ujar Juru Bicara Pemantau Kemitraan, Wahidah Suaib.
Juru Bicara Pemantau Kemitraan, Wahidah Suaib menambahkan, selain Maluku ada lebih dari 15 persen (15,8%) pemantau yang menemukan politik uang di Papua, 12% di Jawa Tengah, 5% di NTB, dan 4% di Sumatera Utara.
Angka ini didapat dari seribuan pemantau yang tersebar di 5 provinsi. Menuruh Wahidah, seorang pemantau di Nias, Sumatera Utara bahkan diancam oleh kepala desa setempat karena melihat transaksi politik uang yang dilakukan oleh kepala desa tersebut.
Editor: Dimas Rizky
Pemantau Pemilu: Politik Uang Paling Banyak di Maluku
Lembaga Pemantau Pemilu, Kemitraan merilis politik uang paling banyak terjadi di Maluku.

BERITA
Kamis, 10 Apr 2014 14:19 WIB


pemilu, pelanggaran, politik uang, Maluku
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai