KBR68H, Medan - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara menyatakan terdapat 214 pelanggaran sepanjang masa kampanye pemilu legislatif. Jumlah pelanggaran terjadi di 33 kabupaten/kota di Sumut.
Anggota Bawaslu Sumut Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran, Hardi Munte menjelaskan, pelanggaran terbanyak dilakukan oleh Partai Hanura.
"Data yang masuk pelanggaran itu ada sebanyak 214 pelanggaran dari 33 kabupaten/kota. Pelanggaran administrasi itu 146 pelanggaran, 66 pelanggaran pidana dan 2 pelanggaran kode etik. Data fisik yang diterima itu ada 111, data fisik laporan masuk itu peringkat tertinggi itu Hanura," ujar Hardi Munthe.
Hardi menjelaskan selain Partai Hanura yang melanggar aturan kampanye, bawaslu juga juga menemukan pelanggaran yang dilakukan partai lainnya. Di antaranya Partai Golkar 17 kasus, PDIP 13 kasus. Kemudian Demokrat 10 kasus, PAN 8 kasus. Gerindra dan PKS masing-masing 7 kasus. PKB dan Nasdem masing-masing 4 kasus. PKPI 3 kasus dan PPP 2 kasus pelanggaran.
Editor: Antonius Eko