Bagikan:

PD Ogah Koalisi dengan Partai Tiga Besar

KBR68H, Jakarta - Dewan Pembina Partai Demokrat menyatakan tidak ingin berkoalisi dengan tiga partai yang meraup suara paling besar dalam pemilihan legislatif .

BERITA

Sabtu, 12 Apr 2014 13:58 WIB

PD Ogah Koalisi dengan Partai Tiga Besar

partai demokrat, pemilu, koalisi


KBR68H, Jakarta - Dewan Pembina Partai Demokrat menyatakan tidak ingin berkoalisi dengan tiga partai yang meraup suara paling besar dalam pemilihan legislatif . Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengatakan, partainya bakal mencari sosok baru yang tidak memiliki sejarah buruk. Menurutnya,  PDIP, Golkar, dan Gerindra, tidak memenuhi syarat tersebut. (Baca: LSI : Kursi Demokrat di Parlemen Akan Turun Jadi Sepertiga)

"Jadi yang bisa mengatasi problem ini adalah bayi, dalam arti orang yang tidak punya masa lalu. Politisi yang paling bersih. Yang orisinil. Dari luar partai, bukan anggota partai," kata Ahmbad, Sabtu (12/4).

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok menambahkan, capres dan cawapres yang dipilih Demokrat bisa muncul dari partai koalisi lain atau dari peserta Konvensi Demokrat. Kata Mubarok, ada peluang Demokrat berkoalisi dengan partai-partai Islam. Menurutnya, koalisi ini sudah pernah dilakukan, saat Partai  Demokrat  menggandeng PKB, PKS, dan PPP pada 2009. Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga seperi CSIS, Indikator Politik Indonesia, Demokrat hanya meraih suara 9 persen.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending